Saat berkumpul dgn teman - taman sekolah yg sudah tidak bertemu selama 32 tahun memang sangat menyenangkan. Bercerita tentang masa lalu, masa sekarang...pokoknya seru.

Kemarin tanggal 30 Desember 2017, kami silaturahmi ke rumah salah satu teman kami di Desa Ambit, yaitu mbak Uyaenah.

Kami berangkat dari kota Cirebon pukul 09.30 WIB. Perjalanan yg cukup lama karena ternyata Ds Ambit cukup jauh. Perjalanan lancar jaya. Jalan mulus, tp saat mendekati desa yg kami tuju jalanan rusak berat. Lubang menganga cukup lebar. Bisa dibayangkan jika musim hujan, lubang - lubang itu tertutup air tentu tidak akan terlihat.

Bagi masyarakat Ambit mungkin sudah hafal, tapi bagi orang yg berasal dari daerah lain mungkin akan merasa kesulitan. Tapi sudah lah, itu urusan pemerintah. Kita hanya bisa mengemukakan pendapat.

Perjalanan kami akhirnya sampai jg di ruamah sahabat kami tepat pukul 11.30 WIB. Penyambutan yang ramah dan sjian makanan yg luar biasa banyak dari tuan rumah membuat kami terharu. Setelah makan siang dan shalat dzuhur kami istirahat sejenak.

Tibalah saatnya pergi ke bukit Ajimut. Dari rumah mbak Uyaenah kami naik mobil. Setelah tiba di tempat tujuan, kami ternganga karena jalanya menanjak cukup tinggi. Kebayang ga sih, sekumpulan nenek - nenek jalan naik ke bukit yg jalanya nanjak seperti itu???

Dengan penuh perjuangan, nafas yg ngos - ngosan, sebentar jalan sebentar berhenti, tidak lupa foto - foto jeprat - jepret dengan berbagai gaya lucu. Kami pun sampai di bukit Ajimut. Tapi kami kecewa, setelah sampai di atas kami tidak menemukan pemandangan seperti yg kami bayangkan, indah, asri, dan terawat.

Di atas bukit itu hanya ada sebuah patung seorang laki - laki membawa bendera merah putih berdiri di atas betonan yg berbentuk persegi. Di sekilingnya tumbuh rumput - rumput liar, tidak terpelihara. Maka meranalah patung itu. Padahal jika tempat itu diperbaiki, dibangun tangga - tangga pendukung, dibuat taman bunga yg asri, taman bermain, saya yakin tempat itu akan menjadi tempat tujuan wisata yang menarik. Karena tempat nya luas dan sejuk.

Belum sempat melihat - lihat sekeliling dgn puas, hujan sudah tirun. Maka kami terburu - buru turun kembali dengan menyisakan berbagai pertanyaan kenapa dan kenapa....

Kami tiba kembali di rumah mbak Uyaenah, istirahat sebentar kemudian pulang. Terima kasih mbak Uyaeneh telah menjamu kami. Insya Allah silaturahmi akan tetap terjali ...