Enik Rusmiati

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bergurau yang Baik

#TangtanganGurusiana

hari ke-58

Hari ini aku mendapati salah satu siswaku yang terisak di taman halaman kelas, sesekali ujung jilbabnya digunakan untuk mengelap airmata yang menetes di sudut matanya. Teman di sebelahnya mencoba menenangkan kesedihannya dengan merangkul tangan kanannya ke pundak siswa yang sedang menangis. Hatiku terenyuh, tergerak untuk mengetahui kenapa dia sampai menangis sesenggukan seperti itu.

”Kenapa Nak? Ada yang menyakiti hatimu ya?” tanyaku pelan. Dia tetap menunduk, semakin terisak.

“Itu Bu, tadi jatuh di depan kelas, di jegal Faisal.” Temannya berusaha menjelaskan alasan dia menangis.

“Ya Allah, ada yang luka? Mana yang sakit? Diantar ke UKS saja ge!” kekakhawatiranku pada siswa tadi. Menanggapi saranku dia hanya menggeleng saja. “Lho, nanti kalau ada yang luka biar segera diobati nak,”  perintahku.

“Saya tidak ada yang luka bu,” jawabnya.

“Terus, kenapa menangis?”

“Saya malu Bu, tadi teman-teman menertawakan saya.”

Mendengar keluhan siswaku tadi, lalu aku memanggil Faisal untuk klarifikasi, dan ternyata jawabnya cukup enteng. “Saya hanya bercanda lho bu.” Hemmm, dasar anak-anak, gumamku.

~~~

Bercanda memang tidak dilarang, bahkan bercanda bisa menghibur diri dari permasalahan carut marutnya kehidupan. Bercanda juga bisa mengendorkan urat saraf yang tegang setelah bekerja seharian. Bercanda juga bisa mencairkan sebuah suasana yang kaku dan dingin. Namun terkadang apabila candaan itu kebablasan, tidak ada remnya alias blong, justru bisa menimbulkan sakit sakit bahkan berujung pertengkaran.

Sudah banyak kasus, yang awalnya sebuah candaan bisa menjadi penyebab seseorang masuk  penjara, rumah sakit bahkan sampai berakibat kematian. Berikut beberapa hal yang harus kita hindari dalam bercanda.

1.      Jangan bercanda dengan orang yang tidak mau bercanda

Setiap orang itu mempunyai karakter yang berbeda-beda, pendiam, suka menyendiri, pemalu, gampang tersinggung atau pemarah. Tiap sifat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menghadapi orang yang gampang marah dan  mudah tersulut emosinya, pasti harus sangat hati-hati apabila kita berbicara dengannya. Pun ketika akan melontarkan candaan.

Niat baik kita untuk membahagiakan seseorang tersebut, bisa jadi berujung pertengkaran, karena orang yang kita ajak bercanda tadi malah tersinggung dengan kalimat candaan yang menurut kita menghibur. Makanya sebelum kita melontarkan kalimat candaan, pastikan dulu orang yang kita candai itu mempunyai visi dan misi yang sama dengan kita.

 

2.      Jangan jadikan fisik seseorang sebagai bahan candaan

Setiap manusia pasti ingin terlahir sempurna, kulit kuning bersih, hindung mancung, tinggi, mata bersinar, rambut lebat hitam legam dan berotak cerdas. Namun kita tidak bisa meminta bentuk fisik yang ideal seperti itu. Tubuh kita itu ciptaan Tuhan, dan manusia wajib mensyukuri apapun keadaannya.

Namun sering kita dengar, anggota tubuh yang yang tidak sempurna ini dijadikan bahan candaan, seperti hidung yang pesek itu umurnya tidak lama, karena oksigen yang dihirup sedikit. Orang yang tubuhnya pendek gampang kenyang, karena daya tampung kecil. Orang yang kulitnya hitam seperti siluman, tidak tampak tetapi ada suaranya. Dan masih banyak lagi ejekan-ejekan lain.

Padahal kita tahu bahwa tubuh manusia itu ciptaan Tuhan. Jadi bila kita sedang mengejek anggota tubuh seseorang, itu artinya kita sedang melecehkan penciptanya yaitu Tuhan yang maha Pemurah.

 

3.      Jangan bercanda yang berhubungan dengan agama maupun negara

Agama maupun negara merupakan sebuah koleksi terorganisir untuk mengatur tatanan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Setiap manusia tidak bisa lepas dari aturan agama atau negara. Bila itu dilanggar, maka yang terjadi adalah perpecahan dan ketidaknyamanan dalam bermasyarakat.

Makanya sungguh sangat tidak etis bila tatanan yang seharusnya kita laksanakan dengan baik juastru kita jadikan bahan candaan. Seperti bebrapa waktu lalu, candaan khilaf Andre Taulany tentang Nabi Muhammad SAW, berujung ke ranah hukum. Baru-baru ini beredar youtube candaan beberapa anak muda tentang penyakit corona, dan akhinya juga harus berurusan dengan pihak berwajib  

 

4.      Jangan bercanda berlebihan

Agama mengajarkan kepada kita untuk tidak melakukan sesuatu yang berlebihan. Makan, minum, berpakaian, menyukai atau membenci jangan sampai berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu akan mengakibatkan hal yang tidak baik. Pun dengan bercanda, meski niatnya menghibur, bila berlebihan akan bisa berdampak sakit hati.

Seperti yang dilakukan siswaku tadi, niat awal bercanda namun karena sampai jatuh akibatnya menjadi bahan tertawaan teman-temannya, dan itu menjadikannya merasa sangat malu.

 

5.      Jangan jadikan orang tua kita sebagai bahan candaan

Orangtua kita adalah orang yang seharusnya kita hormati, tempat kita berbakti dan mengabdi. Bahkan dalam ridho orangtua terdapat ridho Allah. Sungguh tidak hormat apabila menjadikan orangtua kita sebagai bahan candaan. Menghina orangtua teman kita itu sama dengan menghina orangtua kita sendiri.

Sering kita dengar, seseorang  itu memanggil nama temanya dengan panggilan orangtuanya, karena dianggap namanya itu lucu. Coba banyangkan bagaimana perasaan orangtua kita bila mendengar dirinya dijadikan bahan candaan, pasti sedih kan.

 

Demikian, tidak selamanya bercanda itu indah, tidak selalu bercanda itu menghibur, dan belum tentu bercanda itu senantiasa menyenangkan. Ayolah kita berpikir sesaat sebelum melontarkan kalimat candaan, agar orang lain yang terluka karena sikap iseng kita. semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT. Amin.

 

Blitar, 12 Maret 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post