#TantanganGurusiana

Hari ke-54

"Nduk, perempuan itu harus pakai rok, kalau kamu lelaki baru pakai celana," nasihat emakku dengan bahasa jawa. "Perempuan itu harus lembut dalam bertutur kata, jangan suka berteriak-teriak, harus terampil di dapur, pinter menata kerapian rumah, selalu menjaga penampilan. Perempuan itu harus bisa menjadi ratu di rumahnya." Demikian emak saya dulu selalu memberi nasihat saat saya remaja. 

Emak, merupakan panggilan saya kepada ibu. Ya, hari ini 8 Maret 2020 adalah hari perempuan internasional. Saya jadi ingat semua pesan-pesan dari emak saya. Meski sudah tidak bersama saya di dunia ini, namun petuah bijaknya tetap bisa saya rasakan hikmahnya.

Meski kesetaraan gender gencar didengungkan di masa digital ini, namun perempuan tetaplah sosok yang secara kodrati sifat kewanitaan tetap harus terima dan di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Perempuan harus tetap menjadi sosok seorang ibu bagi anak-anaknya  dengan sifat keibuan dan kelembutanya.

Tahun 2020 ini hari perempuan internasional mengangkat tema, "Realizing Women Right" atau saya Generasi Setara: Menyadari Hak Perempuan. Itu artinya perempuan punya hak yang sama dengan kaum laki-laki. Perempuan berhak mendapatkan perlindungan, hak berkarya dan hak-hak lain sebagai warga negara.

Memang sudah sepatutnya perempuan mendapatkan tempat yang tinggi dalam kehidupan sosial. Seperti ungkapan yang sering kita dengar bahwa perempuan adalah tiang negara. Bila ingin menegakkan suatu negara, maka lindungilah kaum perempuan.  Sebaliknya bila ingin menghancurkan suatu negara, maka hinakanlah perempuan. 

Bahkan dalam agama Islam, perempuan memiliki keutamaan yang luar biasa. Islam menjaga dan melindungi perempuan dari segala sesuatu yang menodai kehormatan dan merendahkan martabatnya. Islam menempatkan sosok perempuan  bagai mutiara yang mahal harganya. Karena sebagai seorang istri, ibu dan muslimah, perempuan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. 

Untuk itulah saya sangat bangga menjadi perempuan dan seorang ibu. Dan saya akan menjalankan pesan emakku, menjalankan kewajibanku sebagai ratu di rumahku, untuk menjadi salah satu tiang negara. 

Blitar, 8 Maret 2020