Enik Sudarwati

Guru Fisika di MA AL MANAR Kab. Nganjuk. Penulis buku "FISIKA dalam Tafsir Kehidupan" dan "Ferris Wheel". Untuk korespondensi, sila mengunjungi Facebook Enik S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Buruk muka cermin dibelah

Dalam lingkungan pekerjaan profesional, kecerdasan menjadi elemen yang penting. Ini berlaku untuk semua macam kecerdasaan. Cerdas pikir dan cerdas rasa. Banyak yang merasa otaknya pandai padahal tidak. Golongan ini biasanya akan mengambil kredit atas kejadian baik yang terjadi dalam lingkungan kerja. Hasil baik yang didapatkan oleh tim adalah karenanya semata. Hanya dia yang penting, yang lainnya tidak. “Kalau tidak karena ideku, ...”, “Untung saja ada aku” adalah kalimat-kalimat yang mereka ucapkan. Parahnya, mereka tidak berhenti pada merasa penting dan paling berjasa. Mereka juga akan mencari cara agar menjadi sorotan utama.

Lain halnya bila terjadi kegagalan atau kesalahan. Baik itu kegagalan kolektif maupun kegagalan atau kesalahannya secara pribadi. Golongan orang yang merasa pandai ini cenderung akan menyalahkan orang lain. Dia tidak akan mengakui kesalahannya sendiri. Alih-alih melakukan introspeksi, untuk menutupi rasa salah dan malunya, mereka meluapkan kemarahan pada orang lain. Ibarat pepatah, buruk muka cermin dibelah. Orang semacam ini, menurut Donald Francis Shula, adalah golongan orang inferior dan bukan superior. Mengutip kalimat yang diucapkan Don Shula, The superior man blames himself. The inferior man blames others.” Orang superior akan menyalahkan dirinya sendiri. Dengan begitu, dia bisa belajar dan memperbaikinya di kemudian hari. Sedangkan orang inferior akan menyalahkan orang lain.

Dari pepatah “Buruk muka cermin dibelah” kita mendapatkan beberapa pelajaran. Cermin digunakan untuk mematut diri. Melihat dan memeriksa keadaan diri sendiri melalui pantulannya. Apa yang terlihat di dalam cermin itu adalah kondisi nyata diri kita. Bila pantulan yang terlihat tidak sesuai dengan harapan, kita yang harus berbenah bukan cermin yang dihancurkan. Bila cermin hancur, kita tak bisa berbenah diri. Manusia adalah cermin bagi manusia lainnya. Bila cermin ini kita hancurkan, rusaklah kehormatan kita. Jika kita marah kepada orang lain karena kesalahan sendiri, sesungguhnya kita sudah melakukan kesalahan berikutnya. Jika kita selalu menyalahkan orang lain, kita menjadi buta akan kesalahan diri sendiri. Jika selalu menyalahkan orang lain, kita tidak bisa menjadi solusi. Kita akan jadi beban. Sedangkan sebaik-baiknya kita adalah saat menjadi manfaat atau solusi bagi orang lain bukan jadi beban.

Sekarang lihat posisi kita sebagai guru. Pelajaran hidup apa yang bisa kita berikan kepada anak didik bila kita selalu merasa paling benar, paling pintar, dan tidak pernah salah? Tugas guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan. Tugas kita lebih pada penanaman sikap baik kepada anak didik agar mereka beradab baik dalam menjalani kehidupannya. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk berada di depan, di antara, dan di belakang anak didik. Seperti semboyan pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Pasti kita semua sudah hapal benar artinya. Tak perlu lagi diingatkan.

Maka mari kita bersama-sama menjadi cermin jernih untuk sesama. Mari lebih arif menerima pantulan cermin atas diri kita. Mari kita lebih bijaksana membawa diri. Tugas kita berat, mari kita bekerja bersama. Saling menguatkan. Saling menyemangati. Jangan hanya bisa membela diri, tapi juga harus mawas diri dan sadar diri. Nah, kalau beli tahu, bisa ke Kediri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap ulasannya keren

31 Oct
Balas

Terima kasih

31 Oct

Keren bunda

31 Oct
Balas

Terima kasih,

31 Oct



search

New Post