Mendengar kata fisika, bagi sebagian orang  menjadi sebuah keengganan.  Seperti teror yang dilakukan seekor nyamuk dengan terus mendenging di telinga yang ingin sesegera mungkin dikibas. Beberapa orang lagi menganggap fisika adalah sesuatu hal yang menakutkan. Seperti monster jahat di level terakhir sebuah permainan yang tak mudah dikalahkan. Menghadapi monster jahat itu justru memompa adrenalin sehingga bila sekali gagal, kita menjadi lebih bersemangat untuk mengalahkannya di percobaan berikutnya. Sayangnya, efek yang sama  tidak timbul saat berhadapan dengan persoalan fisika. 

Tepat pada Hari Buku Nasional, 17 Mei 2020 ini, saya persembahkan buku Fisika dalam Tafsir Kehidupan cetakan kedua. Buku ini menyajikan fisika dengan pendekatan yang berbeda. Tidak lagi dengan rumus dan angka-angka. Kita akan melihat fisika dengan asyik untuk menjelaskan berbagai kejadian. Kita akan dibawa kepada sebuah kesadaran bahwa fisika ternyata sangat dekat dengan  kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita akan mampu melihat segala sesuatu dengan sewajarnya dan tidak berlebihan.

Mari bersama-sama mensyukuri hidup dengan belajar dan menghikmati ilmu fisika. Segera tambah koleksi perpustakaan pribadi atau kantor anda dengan buku menarik ini.