Eni Kushartini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cintaku di Papua

CINTAKU DI PAPUA

Oleh : Eni Kushartini

Berawal frustasiku mengikuti tes seleksi penerimaan guru yang sudah aku ikuti dua kali tapi tak kunjung diterima, maka pada tes ketiga ini isengku kambuh dan mengisi mau ditempatkan diseluruh Indonesia bahkan Papua sekalipun.

Sebulan setelah tes berlangsung keluarlah pengumuman dan di situ tertera namaku. Aku senang bercampur sedih karena harus berpisah dari orang tua dengan jarak yang sangat jauh. Sebenarnya aku pernah diterima disalah satu instansi pemerintah dan di tempatkan di Sumatera. Kakak laki-lakiku tak memperbolehkannya dengan alasan tidak ada saudara serta karena aku perempuan. Anehnya begitu aku diterima guru di Papua dia mala mengijinkan dengan alasan banyak saudara.

Keluarlah SK pertamaku tepat bulan Maret tapi aku gak mau berangkat dengan alasan jauh kalau pulang harus nunggu libur dan lama. Lagi-lagi kakakku bilang harus konsekwen dengan pilihan. Lagi-lagi aku bikin ulah di Makasar rumah kakakku dan mogok gak mau berangkat ke Papua. Melihat ini kakakku iba tapi aku terus dibujuk untuk berangkat ke sana dengan di antar kakak dan beliau janji kalau tugas ke Papua akan mampir.

Sebelum pesawat mendarat dari atas kulihat suasana kota Jaya Pura yang masih banyak hutannya. Hatiku mengecil kembali melihat suasana kota yang sepi ibarat kota mati tak berpenduduk, karena hari Minggu bagi orang Papua merupakan hari ibadah.

Tibalah aku harus melapor ke sekolah tempatku mengajar. Sekolahku berada diatas gunung karena keadaan kota Jaya Pura bergunung-gunung. Hari pertama aku mengajar sulit sekali bagiku untuk menghafal nama dan wajah terutama orang-orang Papua asli, karena wajah hampir sama dan namanya sulit untuk lidahku mengucapkannya. Tapi dari sini aku mendapat pelajaran berharga karena aku bertemu teman-temanku dari Sabang sampai Merauke.

Aku merasa tidak sendiri karena ada teman-temanku dari Aceh dan Medan yang rumahnya lebih jauh dari rumahku. Teman-temanku ini tegar dan kuat mereka selalu tersenyum dan disinilah aku merasa bertemu saudara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pengalamannya bu. Top banget

13 Aug
Balas



search

New Post