Kenapa ya siswa ketika diterangkan susah mengerti ?.Kelihatannya mengerti tapi kalau ditanya ternyata belum mengerti, atau susdah mengerti tapi kemudian lupa. Sepintas kita akan menyalahkan si Anak. Tapi tunggu dulu, hal ini adalah sebagai sarana evaluasi diri bagi seorang guru. Proses belajar mengajar adalah suatu sistem dimana sistem ini melibatkan guru,siswa, bahan ajar, media, metode, sarpras, dll. Semua kompenen ini harus bersinergi untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Jika salah satu kompenen mengalami kendala, maka bisa dipastikan tujuan tidak akan tercapai. Untuk mengidentifikadi komponen yang mana yang mengalami kendala itu adalah tugas seorang guru.

Menyadari setiap masalah sebagai sebuah review atau evaluasi diri adalah suatu keharusan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Seorang guru harus menguasai empat kompetensi yaitu pedagogic, kepribadian, social dan profesional. Terkait dengan kompetensi profesional adalah penguasaan materi secara luas dan dalam. Dengan menguasai materi secara luas dan dalam apakah bisa dipastikan seorang guru berhasil menyampaikan konsep agar siswa menguasai konsep yang dimaksudkan. Terkadang terjadi kesenjangan, konsep yang ingin disampaikan ternyata belum mampu ditangkap sepenuhnya oleh siswa. Karenanya peran media, metode, sangat diperlukan.

Metode pembelajaran yang digunakan juga perlu didukung dengan trik-trik menarik, agar siswa mampu mengingat konsep dengan mudah. Konsep akan mudah di ingat jika siswa melibatkan banyak indra ketika menyusun sebuah pengalaman belajar. Pada Pembelajaran matematika hari ini tentang materi statistika dasar, dimana tujuan pembelajaran adalah siswa dapat menghitung mean,median dan modus. Yang akan saya bahas di sini adalah cara mencari mean atau nilai tengah dengan menggunakan keyword Kaki Ling.

Kaki Ling adalah sebuah akronim, Kanan Kiri Lingkari. Ketika disajikan sebuah data, langkah pertama adalah mengurutkan data tersebut mulai dari yang terendah hingga tertinggi. Langkah kedua adalah melingkari data dari sebelah kanan dan kiri secara bergantian. Misalnya 4,4,4,5,5,5,7,7,8,9,9. Kita mulai melingkari dari kanan 9 kiri 4 lanjutkan kanan 9 kiri 4 kemudian kanan 8 kiri 4 lalu kanan 7 sehingga akan tersisa bilangan di tengah yang tidak di lingkari yaitu 5.

Saya melihat senyum mengembang di bibir anak-anak, menandakan mereka senang bisa menemukan mean seperti bermain mencari jejak dengan melingakri dan akhirnya bisa menemukan, mungkin juga bida diganti dengan menuliskan angka pada sebuah papan kemudian menutup dengan kertas warna warni tentu akan lebih menarik lagi.

Konsep yang berhasil diperoleh siswa akan terpatri kuat manakala melibatkan banyak indra. Pendengaran, penglihatan, gerak sekaligus perasaan . Perasaan senang membuat pengalaman sendiri ketika neuron dalam otak menembakan pola tertentu. Dan rasa senang ini akan dihadirkan kembali untuk pada saat yang diperlukan ketika menghadapi sebuah situasi yang sama. Atinya dengan perasaan yang berkesan terhadap sebuah pengalaman pembelajaran otak akan mudah memanggil ingatan pada saat dibutuhkan, misalanya pada saat evaluasi dan ualangan semester. Tidak aka ada lagi istilah sekarang ingat besok lupa.