eni rulita

Guru SDN 4 Pengalusan, Mrebet, Purbalingga. Menulis itu seperti keajaiban. Menciptakan dunia sesuai kehendak kita. Melalui kata dan rasa. Terlebih jika bermanfa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Modul 1,2 dan 3 Guru Penggerak

Jurnal Refleksi Modul 1,2 dan 3 Guru Penggerak

Refleksi yang saya tulis kali ini terkait dengan keseluruhan modul pada program guru penggerak meliputi modul 1.1, 1.2. 1.3, 1.4, 2.1, 2.2, 2.3, 3.1, 3.2, dan 3.3 yang mencakup keseluruhan modul yang pernah saya pelajari di pendidikan guru penggerak angkatan 6 yang dimulai pada tanggal 24 Agustus 2022. Saya berusaha untuk merefleksikan dengan menggunakan model 4 F (Fact, Feeling, Finding dan Future).

Fact (Peristiwa)

Aktivitas pembelajaran diawali mulai modul 1.1 hingga modul 3.3.Alur pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan guru penggerak ini menggunakan alur MERDEKA yaitu diawali dengan Mulai dari Diri, dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata.

Pada modul 1.1 berisi tentang paradigma dan memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara serta melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini. Kemudian pada modul 1.2 yaitu mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak. Pada modul 1.3 mempelajari visi guru penggerak dengan menerapkan prakarsa perubahan menggunakan model BAGJA kemudian saya mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan. Modul 1.4 mempelajari bagaimana membangun budaya positif di sekolah.

Dilanjutkan dengan modul dua yaitu tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Dimulai dari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi yang terbagi menjadi tiga yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda. Pada modul 2.2 saya mempelajari pembelajaran sosial emosional diharapkan saya mampu mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran. Kemudian yang terakhir modul 2.3 adalah melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach serta menerapkan praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran.

Pada modul 3 tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah dimulai dari modul 1.3 yaitu saya melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Kemudian pada modul 3.2 tentang pengelolaan sumber daya di sekolah meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana prasarana, agama dan budaya, politik yang dimiliki oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid. Modul terakhir adalah modul 3.3. tentang program yang berdampak positif pada murid dengan cara mengembangkan kegiatan berkala seperti membuat program yang berdampak positif pada murid, memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru serta menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Feeling (Perasaan)

Perasaan saya peroleh setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak ini sangat senang karena saya mendapat banyak ilmu baru yang merubah paradigma berpikir saya selama ini tentang pendidikan. Bahwa pendidikan tidak hanya sekedar transfer ilmu saja melainkan menuntun anak untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya. Selain itu pada pendidikan guru penggerak saya juga senang karena mendapat banyak ilmu baru. Bagaimana saya melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir kebutuhan murid yang beragam. Bagiamana saya membangun budaya positif. Bagaimana cara mengambil keputusan pada kasus dilema etika, bagaimana cara supervisi akademik yang baik yang menggunakan praktek coaching. Serta bagaimana saya bisa membuat program-program yang berdampak positif pada murid dengan memaksimalkan semua aset yang ada di sekolah.

Finding (Pembelajaran)

Pengetahuan dan pengalaman luar biasa yang saya terima sebagai calon guru penggerak pemimpin pembelajaran. Salah satu aplikasi nyata bagaimana seorang guru harus menghamba pada anak adalah mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi terhadap pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pembelajaran yang mengakomodir seluruh kebutuhan peserta didik dari minat, kesiapan belajar dan profil belajar peserta didik. Saya belajar mengenai cara memberdayakan potensi murid melalui coaching. Mengubah paradigma berpikir saya dari pemikiran berbasis kekurangan menjadi berbasis kekuatan atau aset. Belajar mengambil keputusan berdasarkan 3 prinsip 4 paradigma dan 9 langkah pengambilan keputusan.Belajar cara melibatkan murid dalam penyusunan program.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1 hingga modul 3, saya akan melatih diri saya secara terus menerus dengan teknik teknik yang ada dalam modul sehingga menjadi cakap. Tak hanya itu saya juga akan mencoba mengenal dan menganalisis aset, kekuatan, potensi yang dimiliki sekolah maupun yang ada di sekitar sekolah untuk dapat diberdayakan untuk pengembangan sekolah kedepannya. Memanfaatkan aset sekolah secara maksimal untuk dapat digunakan dalam pembelajaran supaya bisa menggali potensi murid. Mencoba berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk dapat menerapkan pendekatan berbasis aset atau kekuatan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan khususnya di sekolah saya. Selain itu saya akan terus belajar dan menganalisis tentang program-program yang berdampak positif pada murid. Kemudian saya akan membagikan praktek baik kepada rekan sejawat tentang kepemimpinan murid dan berkolaborasi dengan teman CGP lainnya, kepala sekolah, komunitas praktisi, dan sebagainya dalam menyusun dan membantu melaksanakan program yang berdampak positif pada murid. Serta saya akan selalu berusaha untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi sebuah kebiasaan baik yang tentunya dengan tujuan murid akan mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya menjadi murid merdeka sesuai dengan profil pelajar pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post