Bim salabim. Maka jadilah sebuah batu menjadi seekor burung lalu terbang. Gambaran nyata sebuah kejadian tak rasional namun terlihat nyata. Percaya tidak percaya burung itu benar-benar terbang. Mantra dipercaya sebagai sebuah kalimat yang mempunyai kekuatan gaib. Mewujudkan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan. Apakah anda percaya dengan kekuatan sebuah mantra ?

Saya percaya. Seorang guru butuh mantra. Kalimat ajaib yang bisa merubah keinginan hati menjadi sebuah kenyataan. Dalam konteks seorang guru, tentu hal utama yang paling diinginkan adalah mempunyai peserta didik yang “pintar”.

Untuk mewujudkan seorang anak yang pintar, butuh proses, perjuangan terkadang pengorbanan. Peran media, metode, model, strategi dan tekhnik pembelajaran dianggap adalah hal yang fundamental yang akan menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Hal tersebut benar adanya, karena pembelajaran sendiri adalah sebuah proses. Pengolahan informasi, penalaran menjadi bentuk memori. Perubahan tingkah laku menjadi lebih baik adalah bukti keberhasilan sebuah pembelajaran.

Segala metode, strategi dan cara pemebelajaran butuh kontinuitas, tidak langsung jadi. Seandainya dunia ini adalah dongeng, tentu sangat mudah bagi guru menciptakan Thomas Alfa Edisson ke dua. Tapi dibalik kerasionalan selalu terdapat hal yang tak rasional. Seperti kita percaya Allah itu ada tanpa kita melihatnya.

Kekuatan mantra ternyata memang ada. Tak perlu dibuktikan prosesnya karena rasio kita tak cukup untuk merumuskannya.

Saya akan membocorkan sebuah mantra ajaib. Jika dilaksanakan dengan penuh konsentrasi dan segenap hati dilaksanakan secara terus menerus. Diucapkan puluhan kali bahkan ratusan kali dalam sehari akan mewujudkan keinginan kita. Sebagai guru tentunya kita ingin menyulap sesorang anak menjadi “pintar”.

Kata -kata mantra disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Mantra ajaib yang mustajab itu adalah REINFORCEMENT. Penguatan positif atau penguatan menyenangkan. Bagus, pintar, benar, betul, luar biasa dll. Merupakan mantra ampuh yang tidak hanya akan menumbuhkan motivasi berfikir tapi akan mengukir karakter percaya diri dalam diri anak. Rasa percaya diri yang akan menjadi lentera memahami setiap materi, menuntun prilaku mengantarkannya pada masa depan gemilang.

Jika tidak percaya buktikanlah. Adakan riset dalam satu bulan gunakan penguatan positif sesering mungkin terhadap seorang anak. Apakah dalam satu bulan terjadi perubahan perilaku?

Apalagi anak-anak. Kita sebagai orang tua saja terkadang butuh motivasi eksternal untuk membangkitkan semangat. Tak bisa dipungkiri kadang sebuah kata mampu menjadi sebuah lentera.

Sudahkan kita memberikan penguatan positif pada anak-anak kita? seberapa sering kita melakukannya?. sayang sekali jika mantra ampuh ini terlewatkan.

Jika diberi stimulus tertentu prilaku manusia dapat berubah sesuai dengan yang kita harapkan (Teori Pengkondisian) oleh Ivan Pavlov.