Dra. Enung Kartini, M. Pd.

Sebagai guru adalah sebuah anugerah dari Allah yang harus saya jaga keamanahannya. Guru BK adalah tugas yang saya emban. SMP Negeri 2 Cileunyi Kab. Bandung menj...

Selengkapnya
Navigasi Web
FLUFFY ( Bag. 1)

FLUFFY ( Bag. 1)

#Ceritaanak

#KE7DIKESEMPATANKE3

FLUFFY

By Enung Kartini

Malam ini Fe gelisah sekali. Sudah berusaha untuk tidur tapi mata tak bisa terpejam. Fe membalikkan badannya ke kiri dan ke kanan. Sudah berdoa sekian banyak doa yang diajarkan Mama agar tenang dan bisa tidur, tapi tetap dia tidak bisa tidur. Rupanya dia masih memikirkan kemarahan Ayah yang tidak setuju Fe memelihara kucing di rumah mereka.

“Pokoknya Papa tidak setuju kucing itu kamu pelihara. Titik” masih terngiang kata-kata Ayahnya tadi pagi sebelum berangkat kerja. Tapi Fe tetap ingin memelihara kucing itu. Sudah sebulan ini Fe memelihara Flufy kucing jenis himalayan yang lucu. Tapi kenapa selama itu juga Ayah tidak ramah pada Flufy. Ayah sering memarahi Flufy. Yang membuat Fe marah ketika Ayahnya mengusir kucing itu dengan sapu lidi. Fe marah pada Ayahnya sambil menangis dan mengatakan Ayah jahat. Ayahnya tidak bergeming. Fluffy harus sudah tidak di rumah ketika Ayah pulang kerja. Sebelum berangkat sekolah Fe mengadu pada Ibu tentang kejadian dengan Ayah. Ibu memberi jalan keluar untuk tetap memelihara flaffy tapi tidak di dalam rumah. Tempat jemuran pakaian di lantai atas rumahnya jadi tempat baru buat Fluffy. Fe menerima saran ibunya itu walaupun hatinya sedih. Fe membayangkan apabila malam tiba pasti kucingnya itu akan kedinginan, karena tempat itu tanpa dinding hanya teralis besi setinggi badan Fe. Sorenya ketika pulang sekolah Fe dibantu Ibu membenahi kandang Fluffy. Agar angin tidak masuk ke kandang, Fe melapisi kandang dengan koran bekas. Sambil membantu Fe ibu bercerita bahwa Ayah marah karena Fluffy suka buang air kecil di keset dekat kamar mandi. Ayah takut menginjak ketika mereka selesai wudhu yang mengakibatkan wudhunya tidak sah karena terkena najis air kencing kucing. Fe tetap tidak bisa menerima alasan itu juga karena bagi Fe itu mudah saja tinggal dicuci bersih. Bagi Fe alasan apapun yang dikemukakan oleh Ayah tidak akan dia terima. Fe terlalu sayang pada kucingnya tersebut. Apalagi kucing itu pemberian sahabat baiknya Dian. Fe merasa diberi amanat oleh Dian untuk memelihara Fluffy dengan baik.

Malam semakin larut tapi Fe belum juga bisa tidur, walaupun tadi sore Ayah tidak membahas lagi tentang kucing tapi Fe merasa tidak nyaman karena Ayah tidak seramah biasanya kepada Fe. Fe tidak ingin kehilangan Fluffy tidak ingin juga keghilangan kasih sayang Ayahnya. Fe bingung sekali antara menyayangi binatang itu dan menghormati ayahnya. Fe merasa semakin mengantuk tapi tetap tak bisa tidur yang ada dipikirannya hanya Fluffy yang sekarang sedang di kandangnya di tempat atas. Dia pasti kedinginan pikirnya. Pelan-pelan Fe bangkit dari tempat tidurnya. Membuka pintu kamarnya kemudian memeriksa lampu kamar orang tuanya dari loster atas pintu kamar. Ketika dia yakin Ayah Ibunya sudah tidur, dengan langkah perlahan dan gontai Fe menuju tangga rumah yang mengarah ke lantai atas tempat jemuran pakaian berada. Untuk ke ruang jemuran tersebut Fe harus membuka pintu dari ruang baca keluarganya. Hati-hati sekali Fe membuka pintu tersebut. Sebelum pintu terbuka Tiba-tiba Fe mendengar ada suara tangisan, seperti tangisan anak kecil. Fe kaget dan merasa takut....

Bersambung...

Salam literasi

Bandung, 25 Maret 2021

https://www.yoadit.com/2018/11/jenis-kucing-persia-himalaya.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pisan.. Jadi penasaran kelanjutannya.. Sukses selalu

26 Mar
Balas

Alhamdulillah.... Terima kasih apresiasinya Pak...Sukses juga untuk Bapak.

27 Mar

Apakah suara tangisan dari kucing?Karena pakde punya empat meong salah satu suka menangis seperti anak kecil ....Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan cerita anak. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

26 Mar
Balas

Pakde sama dengan keluarga saya suka meong ya...Terima kasih apresiasinya Pak de...Sukses selalu...

26 Mar

Lanjutkan bunda ....

26 Mar
Balas

Sudah tayang Pakde, saya tunggu kunjungannya FLUFFY Bag. 2.

26 Mar

Keren...ceritanya...bunda...ditunggu kelanjutannya. Salam sukses selalu

26 Mar
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih apresiasinya....Lanjutannya sudah tayang ditunggu kunjungannya Bun...Salam lliterasi.

26 Mar

Wow seru, jadi penasaran. Siapa ya?? keren bu

26 Mar
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih...Cernak Bu Rory juga keren banget....

27 Mar

Alhamdulillah... Terima kasih...Cernak Bu Rory juga keren banget....

27 Mar

keren seru sekali, sukses selalu bu, salam kenal bu enung.

26 Mar
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih apresiasinya.... Salam kenal kembali...

27 Mar

Memang keren Ceritanya bu

27 Mar
Balas



search

New Post