Dra. Enung Kartini, M. Pd.

Sebagai guru adalah sebuah anugerah dari Allah yang harus saya jaga keamanahannya. Guru BK adalah tugas yang saya emban. SMP Negeri 2 Cileunyi Kab. Bandung menj...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENDADAK AKTRIS

MENDADAK AKTRIS

MENDADAK AKTRIS

Oleh: Enung Kartini

Sudah sekitar seminggu belakangan ini, saya tidak menulis di gurusiana. Ternyata pembiasaan yang sudah saya tanamkan selama kurang lebih 110 hari untuk terus menerus menulis ada hasilnya. Selama seminggu itu saya merasa ada yang hilang. Seperti ada yang menagih terus untuk mulai menulis lagi.

Selama seminggu tidak menulis bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Justru karena kesibukan yang menyita waktu yang membuat saya susah membagi waktu antara tugas utama sebagai guru dengan tugas pengembangan diri sebagai orang yang belajar menulis.

Karena pembelajaran sudah dimulai maka kesibukan sebagai pendidikpun dimulai. Situasi dan kondisi masa pandemi ini, menuntut para pendidik lebih aktif dan kreatif untuk menciptakan bahan tayang pembelajaran melalui daring. Mulai dari yang sederhana sampai yang tercanggih. Masa sekarang ini pendidik yang tidak proaktif memenuhi tuntutan keadaan akan tertinggal jauh dari rekan-rekan lainnya.

Saya sebagai guru BK merasa harus lebih kreatif dari guru mata pelajaran manapun. Mengapa saya menuntut diri saya seperti itu? Karena guru BK tidak sama dengan guru mapel dalam menyampaikan pengajaran dan pendidikan kepada para siswa. BK berbeda karakter dengan mata pelajaran. Hal inilah yang menuntut saya untuk lebih kreatif dalam kondisi yang sama sulitnya. Layanan bimbingan konseling di sekolah bukan hanya menyampaikan materi (dalam layanan informasi) tapi lebih ke layanan-layanan konseling yang sebetulnya sangat memerlukan pertemuan tatap muka atau face to face dengan siswa. Apalagi apabila siswa tersebut sedang memerlukan bantuan bimbingan guru BK.

Untuk menyiasati keadaan seperti sekarang ini, layanan dasar saya berikan dalam grup WA. layanan responsif dan perencanaan individual melalui WA jaringan pribadi (japri). Untuk layanan dasar saya perlu mempersiapkan media yang akan dibagi ke seluruh grup WA kelas. Seorang guru BK idealnya menangani 150 orang siswa atau sekitar 4 kelas. Namun karena kurangnya guru BK di sekolah saya sehingga saya menangani seluruh kelas 9 yang berjumlah 11 kelas dengan rata-rata siswa 38 orang perkelasnya. Sungguh sangat Wow!

Jadwal pemberian layanan dasar yaitu hari Sabtu. Sebelum hari Sabtu saya harus sudah mempunyai bahan tayang paling tidak satu buah. Saya ingin siswa-siswa kelas 9 mengenal saya lebih dekat sebagai guru BKnya. Perkenalan secara langsunng tidak mungkin. Agar siswa bisa lebih mengenal saya lebih dekat saya terpikir untuk membuat video. Video yang dimaksud adalah video yang berisi perkenalan diri. Maka mulailah saya “shooting” mandiri. Aktrisnya saya. Kameramennya saya. Editornya saya. Pengarah gayanya saya. Pokoknya suka-suka saya dech ha ha ha….Lumayan hasilnya tidak terlalu mengecewakan walaupun banyak sekali kekurangannya. Pesan yang terkandung di dalam video tersebut yaitu perkenalan, saya kira sudah cukup tersampaikan. Harus ada acara perkenalan ini, karena bukan tidak mungkin siswa yang sudah hampir tiga tahun di sekolah ada yang belum tahu guru yang akan mengajar di kelas barunya.

Ternyata tidak mudah jadi aktris ya? Banyak ingin tertawanya. Maklum orang awan, jadi demam kamera. Seminggu sebelumnya siswa ditugasi untuk mengirimkan biodata secara lengkap beserta photo diri melalui email saya. Saya mengenal mereka melalui biodata dan photo mereka. Mereka mengenal saya melalui video yang akan saya kirim saat jadwal jam BK.

“Keseruan” membuat video bahan tayang ini sangat menarik bagi saya. Sesuatu yang baru. Bahkan untuk video selanjutnya suami benjanji akan membantu sebagai kameramennya. Dia bilang “Mama persiapkan diri sebagai aktris dan penulis naskah saja, lain-lainnya Papa bantu.” Wah senangnya ada tawaran bantuan dari kesayangan. Tambah semangat untuk membuat video yang lebih baik ke depannya. Biarlah walaupun dia menggoda “Mama mendadak aktris ya…”. Nanti kalau membuat video lagi akan saya goda dia dengan mengatakan, “Papa mendadak kameramen ya…” he he he…

Alhamdulillah selalu ada jalan ketika kita berusaha dengan serius.

Salam literasi

Bandung, 25 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen lanjut bu

25 Jul
Balas

Terima kasih Bu..

28 Jul

Artis Perfilman kalah oleh artis guru yasalam santun salam literasi

25 Jul
Balas

Artis Perfilman kalah oleh artis guru yasalam santun salam literasi

25 Jul
Balas

Ha ha ha...artis dadakan...Salam

28 Jul

Duh senang ada support dari suami

26 Jul
Balas

Iya Bu Alhamdulillah...Terima kasih Bu. Salam

28 Jul

wuiih kerjasama yg baik..apalagi pak boss jadi kameramennya ha..ha..mantap bu guru BK lanjutkan

26 Jul
Balas

Terima kasih suportya Pak Eko. Salam literasi.

28 Jul

Mantap.bun.. Tetap semangat

31 Jul
Balas

Hhhmmm...kerjasama yang baik suami istri...insyaa Allah berbuah manis...kereeen bunda salam sukses

26 Jul
Balas

Terima kasih Mbak Titik Royani...

28 Jul

Keren banget Bun.Ikut bersemangat mendengarnya

25 Jul
Balas

Terima kasih Bunda Samsimar...

28 Jul

Akhirnya merasakan jadi seorang artis ya bu.. Semangat.. ,kreatif

25 Jul
Balas

He he he... Terim kasih Bu Tintin..

28 Jul



search

New Post