Penyesalan Menjelang Kematian
Udin demikian nama panggilannya. Bekerja sebagai seorang kontraktor bangunan, boleh dikatakan mapan perekonomian keluarganya. Udin dua kali berumah tangga namun kedua-duanya gagal. Istri pertama tak ada menaruh hormat kepada ibu kandung Udin, demikian alasan ia menceraikan istrinya. Udin tau betul ketaatan seorang anak lelaki tetaplah kepada ibunya walau pun sudah berumah tangga. Sementara istri yang diharapkan berlaku hormat kepada ibunya malah berusaha membuatnya menjauh dari keluarga. Udin tak bisa terima. Sebagai anak lelaki dia tetap mentaati ibunya.
Udin terlihat sholeh, berpuasa sunnah selalu dilakoninya, sholat sunnah pun tak pernah abai dikerjakan. Setelah menduda beberapa tahun Udin berkenalan dengan janda cantik dan mereka akhirnya menikah. Selama tujuh tahun kebersamaan mereka dalam bahtera rumah tangga, gelombang besar pun datang menghadang. Dan perceraian tak dapat dielakkan.
Dua kali membina rumah tangga, kedua-duanya gagal. Kini Udin hanya bisa menyesali semua perbuatannya. Air mata penyesalannya tak dapat ia sembunyikan. Ia bukan hanya menangisi kegagalan dalam pernikahan. Tetapi yang sangat ia sesalkan perbuatan yang ia lakukan sebelum menikah dengan istri yang kedua. Mereka melakukan perzinahan. Ia sangat takut dengan dosa zina yang dilakukan oleh pasangan yang sudah pernah menikah. Beberapa bulan kemudian terdengar kabar Udin meninggal dunia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren tulisannya. Ada pesan. Sukses ibu.
Kereeen pentigrafnya. Sukses selalu. Salam literasi
Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca untuk TDK berbiay seperti udin
Iya bu. Trm ksh sdh mampir
Pentigraf yang mantul ... sarat dengan amanah
Trm ksh bu. Tem ksh sdh baca ya bu
memcerahkan, pentigraf nadehat