ENY PRAWASTI HANDAYANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Minggu Berkah dalam Bimtek Penulisan Buku

MINGGU BERKAH DALAM BIMTEK PENULISAN BUKU

Prinsip menjalankan tugas berbasis tanggungjawab, itulah yang membuat aku tidak mau menyerah walau seberat apapun tugas yang diemban. Dengan keyakinan, allah bersama langkahku maka apapun yang kulakukan selalu bersama Dia.

Dengan hadirnya surat tugas dari kemdikbud bidang PNF tentang penulisan buku di hotel Allium Tangerang, membuat aku harus mengatur jadwal dalam satu minggu, baik dari persiapan yang harus ditinggalkan di rumah, tempat tugas SKB Kota Yogyakarta, Kegiatan sosial di Dakwah tarjih Muhammadiyah Yogyakarta, dan lain-lain.

Disaat sibuk mempersiapkan perbekalan dalam koper, ke dua putriku membantu bagai asisten pribadi yang siap mengingatkan hal-hal yang tidak boleh terlupakan. Tanpa saya duga, si kecil bertanya, “Mama, di sana nanti akan menulis buku apa? Kalo adik ikut, boleh tidak ma. Adik kan juga penulis, nih hasil karyaku “ katanya, sambil membacakan tulisannya yang terakhir. Tertegun dan bengong aku mendengarkannya. Seperti biasa aku memberikan komentar, “Adik, kenapa harus kau tulis kata “asu” dalam tulisan itu? Kau mendengar dari siapa?” sambil aku meneruskan mengemasi barang. Dengan panjang lebar, dia menjelaskan kalau kata itu harus ditulis dalam percakapan tulisannya, karena salah satu tokoh dalam tulisan itu menasehati bahwa kata itu tidak boleh diucapkan. Kata itu adalah nama lain dari sebutan anjing, mahkluk allah yang membawa najis dari air liurnya jika mengenai tubuh kita. Sesaat, saya terdiam. Ya Allah, kutitipkan kedua putriku dalam peluk kasihMu, sehatkanlah dan jaga mereka dijalanMu, untuk kutinggalkan jihad mencari ilmu.

Ku tinggalkan kota Yogyakarta, dengan renungan apapun dan siapapun aku harus istiqomah, nafas dan langkahku hanya karena Dia. Perjalanan lancar hingga tiba di hotel Allium, Tangerang. Sempat terlintas percakapanku dengan Dia, Tuhanku. Siapapun teman sekamarku, dia membawa rasa persaudaraan dan kebahagiaan tersendiri dalam sudut hatiku.

Satu persatu acara kegiatan berjalan dengan disiplin, dan tepat waktu. Informasi kepegawaian yang disampaikan narasumber menambah ilmu yang notabene belum ku ketahui, maklumlah aku meniti karier dari seorang guru, mutasi ke kepegawaian, bendahara, hingga takdir membawaku masuk ke SKB Kota Yogyakarta sebagai Pamong Belajar.

Hari kedua, narasumber penulisan buku memberikan materi dan mendampingi kami peserta diklat dengan menarik dan penuh keramahan. Nyaman itulah yang kurasakan, bisa jadi diklat apapun yang paling menyenangkan adalah diklat penulisan buku. Kondisi psikis dan fisik aku yang kacau balau, karena walau tubuh di tempat lokasi diklat, aku masih menyempatkan pendampingan konseling kepada orang yang membutuhkan motivasi dariku, mengontrol kondisi anak, berkomunikasi dengan kegiatan sosial di luar sana, dengan bantuan Handphone.

Media guru kuanggap sebagai pintu masuk dalam dunia penulisan buku. Yang merupakan salah satu target yang aku agendakan, bahwa sebagian usiaku harus menulis buku disamping mengajarkan ilmu dan berdakwah. Jika aku bisa memotivator penulis-penulis muda di Yogyakarta untuk menginspirasi tulisannya dalam buku onthologi maupun mandiri, kenapa saya tidak membukukan ide-ide dan gagasanku? Di kesempatan inilah, ku bertekad untuk memulai.

Ilmu yang kami peroleh ini, akan berlanjut dan ada hubungannya dengan kegiatan lusa, setibanya aku di Kota Yogyakarta dengan kegiatan Dakwah Digital Tarjih Muhammadiyah di kantor Pusat Muhammadiyah jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, bersama kaum muda Muhammadiyah yang luar biasa semangat dan berakal sehat dan cerdas.

Seorang narasumber yang manis dan bersuara lembut, Sri Bekti dengan background ilmu Biologi, bermain sastra luar biasa membuatku terkesima. Hebat, semua di peroleh karena pembiasaan dan berbagi ilmu, membuatnya semakin bersinar. Prinsip Sri Bekti, waktu yang dilalui harus bermanfaat jangan berlalu sia-sia. Kala saya curhat tentang anakku yang kecil akan tulisannya, beliau bersedia membantu untuk melihat dan membimbing si mungil, putri bungsuku. Kebahagiaan luar biasa, aku rasakan. Bagaimana tidak, aku dan putriku akan bersama-sama berdiskusi dan berdebat dalam dunia penulisan. Usianya yang baru 8 tahun, kelas II SD membuatku bersemangat. Ya Allah, di sini kau tunjukkan betapa anak yang Kau amanahkan untuk aku peluk, cium tiap hari dan kutitipkan full day di SD IT Salsabila Al Mhuti’in Yogyakarta, memahami dan mengerti kesibukan mamanya. Dengan asuhan kakaknya yang notabene hampir sama sibuknya dengan mamanya, sebagai mahasiswa, pegawai Dinas Sosial Kota Yogyakarta, asisten pribadi dan rumah tangga mamanya. Kami ucap syukur Alhamdulillah, Kau jaga kami dalam kasih dan rahmatMu. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post