Alarm Kematian part 6
Assalamualaikum..selamat siang para pembaca yang Budiman, semoga kita semua diberi oleh Allah nikmat kesehatan, sehingga bisa menjalankan tugas dengan lancar aamiin.
Kita lanjutkan cerpen kita ya.
Alarm Kematian part 6
Seperti pesan dokter, pagi pagi buk Dewi sudah ke rumah sakit, masuk sebagai antrian pertama membuat buk Dewi bersegera ke rumah sakit, sampai lupa untuk sarapan.
Sudah hampir satu jam buk Dewi menunggu, tapi belum ada tanda tanda akan di panggil, ia coba dorong pintu tapi masih terkunci. Waduh kata buk Dewi sudah bela.belaan datang pagi, belum sarapan, anak anak ditinggal karena hari itu buk Dewi mengajar.
Buk Dewi kembali duduk dan mencoba menenangkan diri dan berdamai dengan diri sendiri.
Tampa terasa sudah setengah jam.lagi berlalu Tampa hasil apa apa. Kemudian buk Dewi mencoba mencari impormasi apakah dokternya masuk atau tidak.
" Dek dokter jantung masuk Ndak dek" tanya buk Dewi sama salah seorang perawat di rumah sakit itu. " Sebentar lagi buk " jawab suster ringan. Buk Dewi mencoba berdamai lagi dengan diri sendiri.
Tapi perut tidak bisa lagi diajak berdamai, rasa lapar telah membuat buk Dewi tidak bisa lagi berdamai dengan diri sendiri, diliriknya jam ternyata sudah hampir jam 10 .00 .
Tampa pikir panjang lagi, buk Dewi pergi keluar untuk mencari sarapan, guna mendamaikan bunyi bunyi diperut yang sudah membuat malu.
Di gang mau keluar, buk Dewi bertemu dengan adik suster tempat dia bertanya tadi, " mau kemana buk ? Tanya sang suster, dokternya sudah mau datang, Ibuk antrian pertama katanya lagi.
Maaf ya dek, saya belum sarapan , oooo suster itu agak dilema antara tugas dan rasa kemanusiaan. Jangan lama lama buk katanya lagi.
Setelah sarapan buk Dewi pergi lagi keruangan, dan ternyata memang sudah dimulai, maka jadilah buk Dewi antriannya tergiling. Tapi untunglah tidak harus menunggu terlalu lama, nama buk Dewi kembali terpanggil dan segera masuk ruangan.
Bagaimana bentuk pemeriksaan yang di lakukan dokter sama buk Dewi dan apa hasilnya, sabar ya pemirsa besok kita sambung cerintanya insyaallah.
Solok, 27 Oktober 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpennya keren Bu. Sukses selalu
Alhamdulillah..makasih bun
Mantap surantap bunda. Selamat malam selamat beristirahat. Maaf baru bisa berkunjung karena kesibukan. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Makasih kembali pak blankon..semoga semakin sukses saja pak kepsek
Waalaykumsalam warohmatullahi wabarakatuh selamat malam ibu Erasanti Syamsir. Salam literasi semoga sehat dan sukses selalu
Aamiin..makasih bun telah berkunjung
Keren ceritanya, Bu. Ditunggu kelanjutannya, Bu. Salam sukses selalu.
Makasih bunda, sukses juga buat bunda
Terima kasih admin
Luk dokternya sisng benar ya bund...
Makasih pak sudah berkunjung
Ditunggu kelanjutannya bun sukses selalu
Insyaallah Bun...terima kasih
Ceritanya semakin keren bunda, salam sehat selalu
Makasih bun..
cerpeen yang angat keren menewen bu Erasanti salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih
Alhamdulillah makasih pak