semangkuk kolak
#Tantangan gurusiana#
#Tantangan menulis hari ke 28#
by : Era Susanti
Roni berjalan melewati rumahku sambil membawa semangkuk kolak pisang, aroma sangat menggoda air liurku bejuntai dari rongga mulut. Kebulan asap menari-nari di udara menyiarkan pada raya hari ini telah hadir semangkuk kolak buatan sang ibu.
Aku berharap Roni akan mampir ke rumahku yang reot membawa semangkuk kolak, ku bayangkan sore ini akan menyantap semangkuk kolak bersama ke dua adikku. Ternyata tidak seperti hayalanku, Roni terus berjalan melewati gubuk kami seakan tidak peduli sedari tadi aku terus mengamatinya. Langkahnya terhenti di depan rumah Santi, tetangga sebelahku. Yang ku tahu ibu Roni dan ibu Santi memang akrab.
" Wawan," panggilan ibu mengejutkan dari mimpi indah menyantap semangkuk kolak.
"Iya bu", jawabku. seraya mengusap air mati yang tak sengaja menetes di pipiku.
"Ayo masuk nak, nanti insyaallah kalau bapak sudah pulang dari pasar dan dapat uang ibu masakkan kolak pisang ya nak." Mungkin ibu tahu apa yang sedang terjadi. Aku hanya mengangguk.
Inilah kehidupan, perbedaan si kaya dan si miskin jelas terlihat. Seharusnya apa pun keadaan tetanggamu, mereka adalah saudara terdekatmu
Berbagilah, karena berbagi itu indah.
Bengkulu, 28 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus ceritanya Bu.
Bagus ceritanya Bu.
Bagus ceritanya Bu.
Bagus ceritanya Bu.
Dan fenomena seperti itu selalu ada di sekitar kita....
Hh...nyesak, Buu...berbagilah...
Air mata buk.. bukan air mati.. hehehehe koreksi dikit buk
au mak kha..trims.efek masih pepagi buto lah nulis.hehe
au mak kha..trims.efek masih pepagi buto lah nulis.hehe