Erdianti Citra Dewi, S. pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Diftong Ku

Di bulan Maret 2020,saya dan semua kawan seperjuangan mengikuti tes dimana saya mengatakan tes ini penuh dengan harapan, termasuk saya dan suami saya.

Alhamdulillah, hasil dari tes awal (SKD)saya berada di peringkat pertama. Untuk suami saya tidak bisa melanjutkan ke tes selanjutnya.

Dikarenakan pandemi yang sedang melanda negeri tercinta kita, tes tahap kedua yaitu tes SKB baru bisa dilaksanakan pada bulan September. Ini bisa menjadi nilai positif bagi saya yang akan mengikuti tes SKB. Karena akan banyak waktu untuk saya belajar.

Dalam sela waktu saya dalam memberi tugas daring kepada siswa, saya juga belajar baik dari buku maupun melalui sosial media, youtube.

Saya juga mengikuti grup para pejuang ASN, dimana didalam grup tersebut teman-teman memberi pengalaman yang pernah mereka dapatkan ketika mengikuti ujian tahun sebelumnya.

Ketika waktu ujian saya sudah dekat,saya lebih sering membaca pengalaman dari teman yang terlebih dahulu sudah ujian. Mereka juga memberi kisi-kisi soal yang mereka temukan ketika mereka ujian,dan salah satu nya Diftong.

Bagi saya, Diftong tidak asing lagi,karena di waktu kuliah saya sudah sering bertemu dengannya. saya hanya membaca Diftong dengan sekilas. Tapi saya lupa,jika waktu perlahan sudah mengikis nya dari ingatan saya.

Tibalah waktu nya saya ujian. Pertama saya bertemu soal pedagogik, selanjutnya soal bidang, jreeengg dan bertemu lah saya dengan Diftong. Dan saat itulah penyesalan saya yang paling dalam. Jika waktu itu saya membaca diftong lebih dalam, maka tidak akan ada penyelasan yang sedalam ini, karena pasti akan sangat membantu point saya.

Takdir berkata lain,saya hanya mampu mencapai peringkat kedua di ujian SKB.penyesalan hanya sebatas kebodohan yang sengaja. Tapi saya yakin, takdir tuhan tidak pernah salah. Saya harus tetap semangat.

Semoga di lain waktu saya bisa berjuang lagi. Pengalaman ini akan menjadi peluru bagi saya untuk saya berjuang selanjutnya. Terima kasih pengalaman,terima kasih Diftongku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, saya kok jadi kepo Bu. Apa itu Diftong. Kalau dituliskan dalam artikel pasti lebih keren lagi nih. Saya jadi bisa ikut belajar. Salam literasi untuk guru hebat.

10 Sep
Balas



search

New Post