Wisata Telaga Ngebel

di Kabupaten Ponorogo tepatnya di Desa Ngebel

Telaga Ngebel kerap dikaitkan dengan cerita naga yang disebut “Baru Klinting”. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantar Angin. Diwaktu itu Patih sedang bertapa dalam bentuk hewan yaitu seekor ular dan kebetulan seorang warga membawa patih kerajaan Bantar Angin yang sedang berwujud ular ke desanya. Setibanya di desa, ular jelmaan tersebut dijadikan makanan karena ukurannya yang besar. Sebelum disembelih, ular tersebut secara ajaib berubah menjadi anak kecil, yang kemudian mengunjungi warga setempat dan memutuskan untuk mengadakan sayembara. Anak laki-laki itu lalu menancapkan lidi tersebut ke tanah, versi lain menyebutkan bahwa mangkuk nasi tersebut tersangkut. Tapi tidak ada yang berhasil menghapusnya. Bocah kecil itu berhasil melakukannya. Dari lubang tempat tongkat atau sendok itu ditancapkan ke tanah, air mengalir keluar dan kemudian menjadi menggenang menjadi telaga. Penduduk desa sekitar menyebut telaga tersebut Telaga Ngebel yang artinya kurang lebih seperti telaga yang mengeluarkan bau menyengat. Legenda Telaga Ngebel konon sangat erat kaitannya dan berperan penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah satu pendiri kabupaten ini adalah Batoro Katong. Sebelum memimpin dakwah di pemerintahan Ponorogo, Batoro terlebih dahulu menyucikan diri di sebuah mata air di dekat Telaga Ngebel yang sekarang dikenal dengan nama Kucur Batoro.

Wisata Telaga Ngebel merupakan sebuah telaga yang dibangun di Ngebel, Ponorogo untuk menampung air dari Sungai Jeram. Namun, sebagian besar air yang disimpan di Telaga Ngebel berasal dari Sungai Talun yang dialirkan ke telaga melalui kanal yang dibangun antara tahun 1920 dan 1924. Bendungan ini terutama digunakan untuk mengairi sekitar 10.000 hektar lahan pertanian, industri dan menghasilkan listrik tenaga air sebesar 2,25 MW.

Ngebel terdiri dari bendungan yang sangat luas. Luasnya hampir sama dengan Telaga Sarangan di Magetan. Sepanjang jalan Anda akan menemukan pepohonan rimbun yang menghadirkan kesejukan yang berbeda. Jalan-jalan di sekitar Danau Ngebel sangat dianjurkan bagi pengunjung dan rasakan sensasi berbeda saat menghirup segarnya udara pagi di sekitar Telaga Ngebel. Telaga Ngebel ini seperti telaga yang terletak di atas pegunungan. Menghadirkan sudut pandang yang berbeda meski teman-teman memutuskan untuk mendaki bukit dan melihatnya dari atas. Anda pasti akan takjub melihat keindahan langit senja di atas Telaga Ngebel.

Namanya juga wisata air. Tentu saja, wisata air harus ditawarkan. Tentu ada perahu motor dan becak air yang bisa dipesan dengan harga terjangkau bagi wisatasan yang berkunjung di Telaga Ngebel ini. Anda semua dapat menikmati pemandangan danau yang indah dan memacu adrenalin saat perahu motor ini melaju kencang.

Hanya dengan 5 ribu rupiah anda bisa menaiki prahu motor. Selama semua kursi terisi penuh, prahu motor akan mengelilingi Telaga Ngebel. Namun, wisatawan yang berkunjung juga dapat menyewanya hanya dengan harga 50 ribu rupiah ada dapat mengelilingi telaga ngebel nan indah ini dengan sanak saudara yang sedang berkunjung tanpa harus menunggu prahu motor ini penuh. Ada juga kuda yang siap untuk ditunggangi mengelilingi Telaga Ngebel hanya dengan 30 ribu rupiah saja. Selain bermain air, para wisatawan juga dapat menikmati kuliner yang sangat bervariasi yang dijual di pinggir telaga ngebel tentunya dengan melihat pemandanan yang indah di pinggiran telaga. Sobat bisa memilih stand mana yang akan digunakan sebagai tempat makan bersama sanak saudara di pinggiran Telaga. Dengan dimulainya musim durian, banyak pedagang durian yang menawarkan produknya. Sangat menyenangkan menghabiskan sore di sini. Sahabat dimanjakan oleh keajaiban langit yang indah. Perpaduan alam begitu indah, langit jingga dan matahari tak lagi bersinar. Setiap detik sangat berharga untuk melihat matahari terbenam dan pergantian bulan saat bulan siap melakukan tugasnya. Di sekitar Telaga banyak terdapat penginapan dengan kenyamanan dan pelayanan yang sangat terjangkau dan tidak lupa dengan pemandangan Telaga Ngebel yang indah..

Selain kawasan sekitar Telaga Ngebel yang asri dan indah, Anda juga bisa menikmati banyak objek wisata lainnya di Ngebel. Jika Anda menyukai durian, Anda harus mencoba Durian Kanjeng, salah satu varietas terbaik yang ditanam di perkebunan durian di Desa Ngrogung, sekitar tiga kilometer sebelah barat Kecamatan Telaga Ngebel. Mereka bisa datang di akhir tahun dan di awal musim durian.

Jika Anda menyukai fotografi dan tertarik menikmati momen matahari terbenam atau sunset, Anda bisa mengunjungi Desa Pupus, sekitar lima kilometer sebelah timur kawasan Wisata Telaga Ngebel. Tempat berburu sunset ini dikenal dengan nama Tempat Pengamatan Sunset Ngebel. Jika cuaca sedang cerah, Anda bisa menikmati matahari tenggelam dari atas Telaga atau biasa disebut sunset mulai pukul 17.00. sampai 18:30 sore. sebelum malam tiba.

Larungan Malam & Parade Obor 1000. Pada perayaan Grebeg Suro, malam pertama Suro atau Tahun Baru Islam, masyarakat kawasan Telaga Ngebel memiliki kebiasaan unik yang disebut Larungan. Berbeda dengan pusat Ponorogo yang perayaannya berlangsung serentak, warga Ngebel yang dipimpin puluhan sesepuh melakukan tirakat. Berbagai doa dilantunkan dalam satu malam satu suro itu. Setelah Tirakatan, kambing sembelihan (Wedhus) disembelih dan masing-masing kakinya ditancapkan di empat penjuru telaga dengan kepala dilarungkan di tengah telaga. Kemudian ribuan warga berjalan berkelompok dengan membawa obor yang menambah suasana mistis.

Wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo terus berkembang untuk memuaskan wisatawan. Untuk itulah Agrowisata Mloko Jajar, Desa Wisata Pupus, Kecamatan Ngebel hadir untuk memberikan pengalaman wisata alam yang membuat liburan Anda bersama keluarga, sahabat atau orang tersayang menjadi kenangan keindahan yang bertahan lama. Mloko Jajar Agrowisata menawarkan layanan berupa minum kopi bebas polusi dan menikmati keindahan Pegunungan Wilis serta pemandangan Ponorogo yang menakjubkan dari atas telaga. Selain itu, kawasan taman yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl ini menghadirkan keindahan yang tak boleh dilewatkan saat datang ke Wisata Telaga Ngebel.

Obyek wisata Mloko Sewu juga terletak didesa Pupus di kecamatan Ngebel. Jika ingin ke sini bisa melalui jalur biasa menuju Telaga Ngebel kemudian menuju desa Gondowido atau melalui jalur Pasar Batur Sempu. Harga tiketnya juga murah, hanya Rp 5.000. Jika anda ingin berfoto selfie di lokasi tertentu, tambahkan lagi untuk pengelolaan lokasi tersebut. Berbagai tanaman berbunga di taman menyambut para pengunjung. Pengelola kawasan wisata ini sengaja membuat taman bunga ini. Puluhan pohon pinus yang terlihat kokoh membuat suasana semakin alami. Selain taman bunga, tempat wisata ini juga memiliki berbagai fasilitas seperti toilet, enam pendopo, kafe, rumah pohon, dan spot foto selfie. Lahan milik Perhutani seluas 1,5 hektar memungkinkan pengunjung menikmati setiap jengkal keindahan alam ciptaan Tuhan. Menariknya, spot selfie arena wisata ini mengambil latar pemandangan alam Telaga Ngebel. Dengan begitu, pengunjung bisa memotret keindahan danau dan kawasan hutan sebagai latar belakang.

Tidak hanya sebagai tempat wisata, Telaga Ngebel memberi peran penting bagi warga sekitar untuk memajukan perekonomian mereka. Walaupun Telaga Ngebel sudah sangat lama namun masih sangat diminat wisatawan-wisatawan lokal maupun luar daerah dari kalangan muda maupun tua. Jika sedang berkunjung di Ponorogo jangan lupa untuk mengunjungi wisata ini untuk tiket masuk masih sangat terjangkau hanya kisaran 10 ribu rupiah. Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih Kepada Ibu Arfida BR.,Dra.,M.S. Selaku dosen pengantar mata kuliah Bahasa Indonesia atas motivasi terbitnya artikel ini.