Bertemu dan bersilaturahim dengan banyak orang adalah sebuah kenikmatan yang tiada taranya. Saling memberi motivasi, mengisi setiap kekurangan yang dimiliki. Hingga menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan perubahan, terutama terhadap diri sendiri.

Walau terkadang ada saja hal yang di luar dugaan, bahkan tersakiti dan terkhianati. Namun apa yang terjadi pada komunitas di mana kita berkiprah adalah suatu pembelajaran yang akan kita implementasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Benturan, dukungan, bahkan pengkhianatan akan memberikan pelajaran kepada kita bagaimana kita akan dapat mengukur pencapaian dan kepuasan yang kita inginkan sebagai bagian dari tujuan mengarungi sebuah kehidupan.

Sinergitas itulah sebuah bentuk kolaborasi positif dalam sebuah kelompok. Meski tidak banyak yang dapat kita berikan tetapi memberikan warna terbaik semampunya merupakan kontribusi yang sangat berharga bagi sebuah komunitas.

Walau kadang kiprah tak dihargai atau bahkan tidak terlihat oleh orang lain. Tapi kontribusi kecil kita akan kembali kepada diri kita sendiri. Tak ada suatu kebaikan yang sia-sia. Ketika masing-masing kita memberikan warna untuk yang lainnya. Maka satu kesatuanpun akan terlihat utuh.

Setiap kita memiliki kelebihan, pun juga kekurangan. Sinergitas dengan hati dan pikiran serta kepedulian untuk kemajuan bersama akan membawa dampak bagi diri kita dan juga orang lain. Semua itu tidak mudah namun belajar dan terus belajar untuk bisa berjalan beriringan adalah sebuah keniscayaan yang harus terus dilakukan.

Belajar menerima segala kekurangan, instrospeksi diri atas sebuah pencapaian, jangan jumawa atau bahkan sombong, karena sejatinya si empunya ilmu akan terlihat bersahaja manakala menunduk. Si kaya yang murah hati akan terlihat lebih mulia dengan hartanya.

#Tagur hari ke 35