Eri Fauzi Rahman

Lahir dan menetap di Cianjur, 20 Mei 1983.Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Pendidikan Agama Islam. Tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Sukanagara&...

Selengkapnya
Navigasi Web

"Dear Teacher, Karenamu Aku Mengenal Tuhanku"

Hari Guru Nasional (HGN), kita peringati setiap tahunnya pada tanggal 25 November. Sebuah bukti salah satu penghargaan terhadap guru sebagai profesi dan (saya menambahkan) untuk guru bukan sebagai profesi (Ustad, Kyai, Guru Ngaji, Pendakwah dan lainnya)

Hari Guru Nasional tahun ini, mengambil tema "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI". Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan abada XXI yang semakin berat. Hal ini mengharuskan guru untuk memeiliki sikap mental dan komitmen kuat agar selalu meningkatkan kualitas dirinya agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Pendidikan abad XXI menuntut guru agar bisa membelajarkan peserta didik: berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi. Semua itu agar peserta didik dapat memberdayakan semua potensi dimilikinya untuk mengenal dan menemukan jati dirinya.

Guru abad XXI adalah guru yang bisa memfasilitasi peserta didik agar mereka bisa mengenal dan menemukan jati dirinya. Sehingga mereka dapat hidup dalam kepastian, karena mereka tahu siapa dirinya, untuk apa mereka hidup, untuk siapa mereka hidup dan akan kemana mereka setelah hidup.

Maka sampai tingkat itu, mereka sudah menemukan dan mengenal dirinya yang dapat menuntun untuk mengenal Tuhannya. Mengenal Tuhan menjadi penting, karena itulah tujuan utama pendidikan, yaitu agar menjadi manusia yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan demikian bisa dipahami bahwa manusia dapat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, jika mereka bisa mengenal Tuhannya, manusia bisa mengenal Tuhannya hanya jika mereka bisa mengenal dirinya. “Man 'arofa nafsahu faqod arofa robbahu: Siapa saja yang dapat mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya” (Hadist Qudsi).

“Dear Teacher, terimaksih karena engkau telah memperkenalkan banyak manusia kepada Tuhannya, sehingga mereka menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi diri dan lingkungannya”.

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2018!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post