Tantangan Hari Ke-4

#TantanganGurusiana

Aku masih ingat, ketika setahun lalu Korona datang ke Indonesia. Di umumkan oleh Presiden ada dua orang yang terinfeksi. Berita itu menjadi tranding topik disemua media, televisi, radio, koran bahkan para tetangga.

Berita ini sungguh membuat hati was was. Apalagi ketika pemerintah mengumumkan untuk melakukan semua hal dari rumah. Bekerja dari rumah. Sekolah dari rumah. Ibadah di rumah. Semakin tak karuan hati ini rasanya.

Aku tak mengizinkan, anakku ke luar rumah. Tak ada main dengan teman di luar. Di rumah saja. Situasi saat itu rasanya mencekam. Semua merasa was-was. Bahkan pada penjual sayur yang biasanya keliling di sekitar rumah, aku juga menaruh curiga.

Sekarang semua berangsur memudar. Masih tetap waspada, tapi tak seheboh dulu tentu saja. Bagaimana pun hidup tetap harus berjalan.

Beberapa waktu yang lalu, seorang tetangga bercerita padaku. Dia tak berani membawa ibunya ke rumah sakit. Dia takut jika di bawa ke rumah sakit ibunya difonis corona. Lebih baik di rumah saja, berkumpul dengan keluarga, begitu katanya.

Entahlah, berita yang berkembang saat ini memang begitu tak karuan. Tentang kepalsuan data, tentang permainan politik, tentang kesulitan yang dijadikan kesempatan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Semua terasa rumit.

Kadang kami hanya ingin hidup tenang, di tengah berbagai kesulitan ini.