Tantangan Hari Ke-29 #TantanganGurusiana

Menjadi guru yang dicintai, siapa yang tak mau. Dipedulikan, apa lagi selalu diingat oleh siswanya sepanjang masa. Menjadi guru semacam itu, hanya guru yang mengena di hati. Bukankah sebagai guru juga hanya mengingat siswa yang berkesan di hati. Yang biasa saja, pasti juga tak ingat. Apa lagi jika puluhan tahun tak bertemu.

Saya sering di jalan, bertemu dengan siswa yang sudah lulus. Lantas dia menyapa, lalu mecium tangan. Tapi saya lupa dengan namanya. Kadang sih, ingat wajah saja. Familiar gitu, tapi lupa nama. Kadang juga tak ingat semuanya. Tak ingat nama, juga tak ingat wajah.

Ada satu angkatan siswa yang selalu ingat saya. Ingat usia saya dan bahkan mereka mau repot repot datang ke rumah. Saya sungguh terharu dibuatnya. Kebanyakan sih, kalau sudah lulus ya sudah. Tapi mereka berbeda.

Sejak menjadi wali kelas mereka di tahun 2018 mereka memberi kejutan di hari ulang tahun saya. Di tahun 2019, saat mereka kelas sembilan dan saya tak lagi menjadi wali kelas mereka, mereka juga tetap melakukan hal yang sama. Bahkan sekarang, meski mereka lulus dan sekolah di tempat yang berbeda, mau maunya mereka repot repot datang ke rumah saya, membawa sepotong kue ulang tahun lantas menyuruh saya tiup lilin. Akh... Saya sungguh terharu.

Terimakasih anak-anak semoga kalian selalu sukses. Sungguh saya merasa sangat dihargai dan dicintai...