#Tagur H- 246 #

Jalanan terlihat sepi. Hanya beberapa orang yang terlihat melintas di jalan raya depan rumahnya, termasuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Matahari sudah mulai masuk ke paraduannya hingga hari semakin gelap. Dendangan nyamuk mulai terngiang di telinga Rania. Namun, dia tetap berdiri di depan jendela dengan mata tak berkedip melihat kea rah ujung jalan. Perasaannya tak tenang karena sang suami belum juga pulang.

Rania mencoba menghubungi suaminya. Akan tetapi, tak ada jawaban. Berbagai praduga muncul bertubi-tubi di pikiran Rania. Tersentak Rania sadar kalau saatnya melkasanakan shalat magrib. Dia bergegas menunaikan ibadah dan berdoa meminta agar suaminya diberi perlindungan oleh allah Swt.

Tanpa pikir panjang, Rania menyusul suaminya ke pasar. Tak biasanya suaminya ‘pulang setelah magrib. Biasanya mereka shalat magrib berjamaah. Rania sangsi kalau mau menyusul suaminya ke pasar atau menunggu saja di rumah. Setelah berpikir, Rania memilih untuk menyusul Semua toko sudah ditutup dan pasar sudah sunyi sepi. Rania memutuskan kembali.. Sesampai di rumah, suaminya terlihat sedang asyik menonton. Rania kaget dan bertanya tentang keberdaannya dan keterlambatannya pulang. Suaminya menjawab dengan enteng,” Saya sudah pulang ashar dan ketiduran di kamar belakang karena Nia tak ada”. Rania hanya diam dan berkata dalam hati ka;au tadi sebenarnya dia punya pikiran seperti itu.

Padang, 28022021# Erina Erlis#

Picture: google