GURU HEBAT KARENA BUKUNYA

Berita gembira datang, ketika aku diajak temanku untuk mengikuti pelatihan Bimbingan Teknis Literasi Penulisan Buku. Hari yang kutunggu -tunggu datang . Surat undangan dari PPPPTK untuk mengikuti BIMTEk tersebut.

Dengan tergopoh gopoh aku pulang menemui suamiku, memohon ijin untuk mengikuti mengikuti acara tersebut. Dengan menyatakan sangat setuju suamiku memberi ijin aku untuk berangkat Ke Lembang.

Hari Rabu tanggal 10 mei 2017 aku berangkat dengan diantar suamiku. Karena didalam undangan tertera bahwa pembukaan jam 04.00 maka dari jogja memesan tiket pesawat jam 12.45 WIB. Tanggung jawab dalam mengajarpun tetap saya laksanakan. Saya datang kesekolah untuk melaksanakan tugas mengajar sampai jam 10.30.

Jam 11.00 WIB aku berangkat menuju Bandara ADISUCIPTO diantar suamiku bersama buTIti dari TKN Pembina. Dalam perjalanan menuju Bandara banyak bercerita mengenai tugas tugas yang dilakukan di organisasi IGTK, sampai tidak terasa sampailah di Bandara. Sesampai di Bandara, saya pamit dengan suami dan masuk untuk Chek in. Sampai didalam menunggu pesawat dengan rekan rekan yang berjumlah 10 guru dari utusan DIY. Akan tetapi ternyata pesawatnya delay dan harus menunggu sampai jam 13.25 WIB. Tepat jam 13.25 WIB kamipun terbang menuju Bandung. Dari bandara ke Lembang perasaan sangat khawatir kalau terlambat dan tidak bisa mengikuti pembukaan.

Ternyata benar kamipun terlambat sehingga hanya dapat mengikuti doa dalam pembukaan. Materi hari pertama membuatku bertanya-tanya apakah bisa saya menulis?. Mungkinkah saya menghasilkan satu buku.

Rasa tidak percaya diri karena bertemu dengan orang orang yang hebat dating seketika. Akan tetapi di hari kedua adanya pemateri yang sungguh luar biasa membuatku tumbuh kepercayaan diriku. Pemateri yang bisa mengubah mind set guru yang tadinya menulis buku itu merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit menjadi pekerjaan yang menyenangkan.

Motivasi dari Pak Eko dan pak ikhsan membuatku semangat untuk menulis buku. Baru kali ini teman- teman… aku mengikuti Bimtek tanpa rasa lelah dan kantuk. Motivasi yang membuat aku menggebu nggebu untuk menghasilkan buku. Harapan SAGU SABU (Satu guru satu buku), membuat teman –teman berlomba lomba menyelesaikan tulisannya. Harapan saya nanti diakhir bimtek saya bisa menulis buku tidak Cuma satu, dua, atau tiga akan tetatapi berusaha menulis buku sebanyak banyaknya, karena menurutku seorang guru yang hebat adalah guru yang mempunyai karya buku yang dibaca orang lain.