Dokoh, bakoh, kukoh

Tiga kata menarik yang kutemukan hari ini. Dokoh berkaitan erat dengan nafsu makan yang menyenangkan. Apa apa mau, tidak menolak/berpantang, dan jumlah atau porsinya banyak. Sangat menyenangkan bila melihat seseorang masih memiliki nafsu makan yang dokoh.

Bakoh berarti kuat, tegar, tidak mudah oleng dengan terpaan apapun. Biasanya bakoh berkaitan erat dengan fisik dan psikis seseorang. Dia tahan uji, penuh semangat, percaya diri yang kuat, dan sangat sangat berkarakter.

Sedangkan kukoh, bermakna hampir sama dengan bakoh. Hanya saja kukoh ini cenderung mengarah ke fisik seseorang. Kuat, gagah, dan sepertinya "Kalis dari penyakit" apapun yang mendekat. Ibarat pepatah Jawa mengatakan "setan ora doyan, demit ora ndulit" 😀😀😀

Ketiga kata ini dimasa pandemi ini sebenarnya berkaitan sangat erat. Dengan makan yang cukup, gizi bagus, buah ditelan, sayur semua doyan, masih ditambah dengan segala macam suplemen, sepertinya menjadi awal terbentuknya psikis dan fisik yang bakoh dan kokoh tadi.

Tidak usah memilih atau berpantang (kecuali atas perintah agama) terhadap semua jenis makanan. Bukan mengajak rakus, tapi mengajak untuk menjelajah nutrisi untuk kebutuhan tubuh kita.

Dengan dokoh, imun tubuh insyaallah akan meningkat, apalagi ditambah dengan berbagai perilaku hidup yang sehat, serta mengikuti aturan dan tatanan kehidupan baru. Harapannya tubuh menjadi kuat, kebal, dan terhindarkan dari wabah yang sedang merajalela ataupun dari penyakit lainnya. Tak ada salahnya berikhtiar, demi kebaikan dan kesehatan kita semua.

Semoga badai segera berlalu

Aamiin YRA 🙏🙏