ERMIN SITI NURCHOLIS

Lahir di Semarang 49 tahun yang lalu. Pendidikan sejak TK hingga SMA di tempuh di kota Kendal Jawa Tengah. Alumni S1 program studi PJKR dari IKIP Negeri Semaran...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dondom

Dondom

Dondom adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti menjahit.

Foto di atas diambil saat mendampingi anak-anak mengerjakan P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) di sekolah kami. P5 kali ini tentang kewirausahaan.

Kegiatan dengan memanfaatkan kain perca sebagai lenan (barang produktif) keperluan rumah tangga.

Produk jadi yang diharapkan adalah dapat membuat taplak meja dengan teknik yoyo. Yoyo?? Iya, yoyo yang dimaksud disini adalah hiasan dari kain perca yang berbentuk bulatan, dibentuk seperti bunga dan dihias dengan manik manik ataupun kancing baju.

Diawali dengan membuat pola lingkaran menggunakan diameter yang berbeda. Ada yang 20 cm, 15 cm, 10 cm, dan 5 cm. Selanjutnya pola diletakkan di kain perca dan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Langkah selanjutnya semua tepi kain tersebut dijahit jelujur, lalu diserut menjadi satu. Setelah dirapikan dan berbentuk bunga yang melingkar barulah manik/kancing baju dipasang di tengahnya. Jadilah bunga bentuk yoyo yang cantik.

Ada kelucuan yang kami temukan. Kelompok dibentuk secara acak, naaah ini dia masalahnya. Bagi anak putri, mungkin menjahit yang merupakan bagian dari motorik halus biasa dilakukan. Tapi bagi anak putra? 😀😀. Mereka mau duduk manis dan tekun menjalankan jarum jahit saja sudah sangat bagus.

Yang harusnya menjelujur ke arah berlawanan jarum jam, e...malah ke searah jarum jam. Tentu sulit dan nggak terselesaikan.

Walaupun diperbolehkan mencari berbagai sumber belajar untuk mengerjakannya, anak anak tetap butuh pendampingan. Setidaknya mereka paham maksud dari tugas yang harus diselesaikannya

Bagus juga projek ini. Mengenalkan berbagai keterampilan, berbagai kegiatan tanpa membedakan gender. Prinsipnya harus bisa, entah seperti apa hasilnya. Ala bisa karena biasa.

Siapa tahu, kegiatan yang baik ini dapat menjadikan ketertarikan mereka untuk berwirausaha, untuk dapat mengembangkan kreatifitas mereka.

Final pertemuan kali ini adalah terkumpulnya yoyo masing masing anak sebanyak 5 buah, yang selanjutnya di tempel di kertas atsuro serta ditata dan didesain sesuai kreatifitas kelompok masing masing. Luar biasa...good job untuk kalian semua nak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post