Oleh : Ermi Royanti

Suatu hari anak-anak dikomplek termasuk salah satunya gadis kecilku adine. Dia bercerita kalau sekarang ia mempunyai teman baru dikomplek, sebut saja namanya melati. Melati tinggal bersama ibu, ayah serta nenek dan kakeknya. Neneknya sakit kena stroke dan tak bisa menggerakkan anggota tubuhnya akibat sakit yang dideritanya.

Temen-teman sepermainan adine bersimpati sekali dengan sakit yang diderita oleh neneknya melati, akhirnya mereka berinisiatif untuk memberi sumbangan kepada melati beserta keluarganya. Awal sumbangan hanya terkumpul ratusan ribu saja, namun mereka merasa sumbangan yang diberikan itu belum seberapa.

Akhirnyaadine dan teman-teman berinisiatif untuk meminta sumbangan kepada warga komplek terdekat. Dari pagi hingga sore mereka door to door kerumah-rumah warga untuk meminta sumbangan tersebut. Namun dikarenakan mereka masih kecil, akhirnya ada beberapa warga yang keberatan dengab apa yang mereka lakukan. Akhirnya salah satu warga itu datang kerumah meminta penjelasan. Sebagai orangtua jelas orangtuanya tidak tahu apa yang mereka kerjakan. Yang mereka pikirkan hanya meminta sumbangan itu kepada orangtuanya saja. Dan ternyata mereka mendatangi warga komplek. Akhirnya setelah mendapat penjelasan akhirnya warga tersebut memahami dan maklum dengan jiwa sosial anak-anak komplek yang rata-rata berusia 9 tahunan tersebut. Terkadang niat baik saja belum tentu diterima dengan baik oleh oranglain. Semoga jiwa sosialnya tetap terjaga sampai mereka dewasa. Semoga