STOP! Menyalahkan Kucing karena Corona
#tantangangurusiana
#2*remidi
Bismillahirrahmanirrahim
Stop, Salahkan Kucing karena Corona
Pada awal penyebaran Corona di Wuhan banyak penduduk Cina yang mengganggap kucing , anjing dan kelelawar sebagai biang dari virus Corona atau Covid -19. Pemberitaan (kompas, 2/2/20) itu menjadi viral yang menghiasi dunia Maya.
Tanpa punya hati, mereka membunuh kucing dengan sengaja. Mereka melempar kucing dari jendela lantai apartemen tertinggi. Banyak Kucing mati bertebaran dijalan tanpa ada yang berani mengubur karena takut terkena virus Corona.
Bagai bunyi ledakan ban dijalan, kucing atau anjing yang dilempar dari atas mengenai atap mobil dijalan atau mengenai bangunan yang lain. Darah berceceran dimana-mana. Mereka telah hilang rasa kemanusiaannya kepada binatang. Ketakutan pada virus Corona membuat mereka paranoid berlebihan.
Namun ternyata apa yang mereka sangka adalah kesalahan fatal. Corona yang menyerang manusia tidak sama dengan Corona yang menyerang hewan.
Virus Corona memiliki dua keluarga Alfacoronavirus dan Betacoronavirus.
Virus yang menyerang hewan berasal dari Alfacoronavirus . Terpecah menjadi 2 gen. Gen pertama Gastrocentris (1973) yang bisa menyebabkannya diare dan muntah. Gen yang kedua adalah FCov terjadi tahun 1963. Virus Alfacoronavirus tidak menularkan ke manusia.
Sedangkan virus yang menyerang manusia berasal dari Betacoronavirus. Dan Betacoronavirus terbagi menjadi 3 gen yaitu SARS Cov2, SARS Cov1 dan MersCov. Dan dari virus SARS-Cov2 dan bermutasi menjadi CoVid19 yang terjadi tahun 2019 di Wuhan China SARS-Cov1 menjadi SARS 2012 di Gungdong China dan MERS terjadi pada tahun 2012 di Saudi.
Yang terpenting virus ini tidak ditulari dan menulari anjing atau kucing. Stop menyalahkan kucing karena Corona.
Sumber yang dilansir oleh WHO (World Health Organisation), CDC (Cars for Dises Control Preventif) dan WSAVA (World Small Animal Veterinary Association.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kucing jadi kambing hitam ya Bun. Semua sudah ada yang mengatur.
Iya Bun jadi sedihTerima kasih sudah mampir disini