Kecewa
Pagi menerangi jiwaku
Kubersandar di kursi yang lusuh
Memandangi anak anak yang bermain indah
Gelak tawa mereka mendinginkan pikiranku
Aku menerawang
Memejam
Kehilangan separuh hati
Aku mencoba tersenyum
Meski keadaan memaksaku menangis
Pasangan hidup yang sudah tak lagi tau urusanku
Menutup mata akan sebuah keinginan
Melupakan tujuan awal sebuah keluarga
Keegoan yang muncul tanpa alasan
Tapi aku tidak akan menyerah
Meski aku harus bertaruh
Dengan sebuah ketidak adilan
Aku sudah berusaha menjadi yang terbaik
Tapi maaf , untuk saat ini mungkin aku tidak bisa
Karena sebuah kelalaian yang kau hadirkan sendiri
Aku sudah terlanjur kecewa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar