Masa pandemi ini benar-benar menguras segala daya dan upaya dari semua pihak untuk dapat nya mengatasi baik psikis maupun fisik , kesehatan maupun keselamatan seluruh masyarakat. Semua tak dapat menghindar dari dampaknya termasuk di lingkungan pendidikan. Sebagai lini yang berfungsi membangun sumber daya manusia harus berusaha mengupayakan tetap menjalankan fungsinya. Pendidikan harus diselamatkan, pendidikan untuk semua dengan memberikan layanan sedemikian rupa yang tidak mengurangi sedikitpun makna dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang diejawantahkan dalam proses pembelajaran inilah yang akan dijadikan fokus perhatian khususnya dari para pemangku kebijakan, sebagaimana juga dengan telah di terbitkannya SE no 15 tahun 2020 kementrian pendidikan dan kebudayaan terkait pedoman penyelenggaraan belajat dari rumah pada masa darurat covid 19. Dengan adanya surat edaran tersebut memberikan kemudahan bagi PTK untuk menerjemahkan dan mengaplikasikannya di satuan pendidikannya tentunya menyesuaikan dengan kondisi setempat. Penyelenggaraan belajar dari rumah memang telah berjalan kurang sebih 2 sampe 3 bulan ini, suka dan duka para pelaksana menunjukkan tantangan pada profesi dan pengabdian. Acungan jempol tak cukup kiranya 1 untuk para PTK, yang mengusahakan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan pendidikan baik dari siswa, satuan pendidikan, maupun dirinya sendiri. Upaya mereka dapat dilihat dari maraknya para PTK yang segera belajar mengejar ketertinggalannya terkait tehnologi, karena itu yang dibutuhkan saat ini untuk dapatnya memaksimalkan proses belajar dari rumah. Keberadaan tehnologi dan media sosial bahkan semakin ergen. Menngegas para PTK menguasai keduanya bukanlah hal mudah tapi niat baik dari sebagian dari mereka yang kesulitan tersebut ternyata tetap berbuah solusi. Jadi yang tak ada salahnya dari sekian banyak gerakan-gerakan keren yang ada pada masa darurat pandemi covid 19, adalah tetap berpegang pada NIAT BAIK dari masing-masing kita. Baik bersama kita bisa bersama kita mampu bersama kita kuat itu semua terlahir dari niat baik dari hati . Semoga mas pandemi ini segera berakhir, siswa sangat rindu sekolahnya gurunya temannya begitupun guru rindukan pengabdiannya. Berdoa dan sempurnakan dengan ikhtiar