Erni Wardhani

QUEEN ERNI ATAWA ERNI BERKATA...

Selengkapnya
Navigasi Web

PEMIKIRAN KEREN DARI PELAJAR YANG TIDAK MAU CORAT-CORET SERAGAM SMA

Tantangan menulis hari ke-139

Lulus dari sekolah menengah adalah sebuah cita-cita yang diinginkan oleh seluruh peserta didik. Kelulusan adalah sebuah momen emas dan sangat dinanti-nanti. Ada kebiasaan di Indonesia yang selalu menjadi bahan pembicaran di setiap tahunnya, yaitu mencorat-coret seragam mereka sebagai ungkapan luapan kegembiraan. Beberapa tahun terakhir memang ada larangan untuk mencorat-coret seragam. Untuk beberapa sekolah, banyak yang berhasil meredam kebiasaan tersebut. Mereka menyadari bahwa daripada mencorat-coret seragam, lebih baik menyumbangkan kepada yang berhak menerimanya. Namun ternyata hal tersebut bertahan beberapa saat saja. Belakangan menjamur kembali aksi corat-coret tersebut. Siswa melakukannya dengan berbagai cara, agar aksinya dapat dilakukan.

Namun, dua mingguan yang lalu saya membaca status Facebook dari seorang siswa yang bernama Margil Banafanu, karena viral. Dia menulis alasan yang begitu menyentuh hati yang membacanya, yaitu alasan mengapa dia tidak mau mencorat-coret seragam sekolahnya.

Margil memiliki anggapan bahwa dia tidak mungkin mencorat-coret seragamnya yang telah menjadi saksi perjalanannya selama di SMA. Margil pun menambahkan bahwa dia tidak sanggup apabila seragam tersebut dicorat-coret sedemikian rupa, padahal jelas-jelas ada terpasang bendera merah putih di bagian dada yang menjadi kebanggaan Indonesia. Kemudian Margil mengatakan hal yang membuat bulu roma, bahwa apabila dia melakukan hal tersebut, maka dia akan merasa sia-sia selama bersekolah di SMA. Dirinya merasa tidak menghargai jerih payah kedua orang tuanya yang sudah bersusah payah menyekolahkannya dengan cucuran keringat dan air mata.

Margil memang istimewa, nampaknya ruh Profil Pelajar Pancasila berhasil meresap ke dalam dirinya sehingga dia memiliki pemikiran yang demikian bijaksana. Andai saja semua pelajar memiliki pemikiran seperti Margil semua, tentu tidak aka nada tawuran antarsiswa. Pemikiran yang matang dan bijaksana, serta memandang sesuatu jauh ke depan adalah salah satu modal utama seseorang untuk menjadi sukses.

Seperti yang kita ketahui bahwa memang kita sedang mengalami krisis karakter dan akhlak siswa yang semakin hari semakin tidak terkendali. Sikap kebanyakan peserta didik seolah sudah susah untuk diperbaiki dan diarahkan. Namun semua tidak lantas diarahkan semua kepada siswa. Kita pun sebagai orang tua dan pendidik harus mulai membenahi diri agar semuanya tidak semakin tidak terkendali. Apalagi kita merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah untuk membentuk karakter anak bangsa. Dengan demikian, semoga akan ada lagi Margil-Margil yang lain, yang memiliki pemikiran istimewa akan pandangannya terhadap seragam sekolah.

Berikut status Margil yang viral di media sosial dan pantas untuk kita jadikan inspirasi untuk peserta didik:

“Bagaimana mugkin aku menodaimu, sementara kau saksi perjalananku dalam menempuh Pendidikan di SMA. Bagaimana mungkin aku menodaimu, sementara di bagian dada kiri menempel bendera kebanggaan Indonesia. Jika aku tega menodaimu berarti aku tidak bisa menghargai orang tuaku yang susah payah membelimu dengan keringatnyaa. Jika aku menodaimu, apalah daya hasil Pendidikan selama 3 tahun ini.”

Penulis adalah guru SMKN 1 Cianjur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

alhamdulillah, smoga jejak Marfil diterapkan jg oleh smua siswa yg baru dinyatakan lulus, inspiratif neng geulis, keren wae idena

20 May
Balas

Ulasan yang keren bunda, semoga akan banyak peserta didik yang memiliki karakter baik seperti ini

20 May
Balas

Ulasan yang keren, sayogyanya demikian pemikiran generasi penerus bangsa. Salut Bu Erni Wardhani

20 May
Balas

Keren ulasannya, alhamdulilah anak-anaku tidak juga mencoret coret bajunya, bersyukur, meski sempat was was

20 May
Balas



search

New Post