Burung Kenari

Berawal dari hobby memelihara burung. Burung yang berbunyi dan harganya tidak terlalu mahal. Dari burung derkuku, puter, perkutut, lovebrid, dan kenari, ada yang mengusik hatiku. Burungnya kecil warnanya orenge, kuning, putih, lincah kesana kemari gerakannya. Padahal burungnya kecil, suaranya cuak-cuik sambil lompat-lompat. Bentuk tubuh burung yang langsing dengan ekor tegak lurus dan bulu halus dengan warna yang lembut.

Di balik semua itu burung kenari mempunyai suara yang kuat melengking memecahkan kesunyian. Suara burung kenari yang meliuk-liuk melengking, membuat irama tersendiri. Suaranya itu yang membuat harganya mahal. Nada dan iramanya yang berbeda lain dari yang lain serta lama. Jika sudah berdiri tegak di tengah sangkar berkicau melengking dari nada yang rendah sampai nada yang tinggi diperdengarkan. Semua orang yang mendengar suaranya pansti berhenti untuk melihatnya. Burung kenari jantan jika menarik betinanya, pasti menyenandungkan suaranya yang terbaik. Suaranya terdengar ngropel berulang-ulang tanda hatinya sedang girang. Jika sudah suaranya begini, maka harga kenari itu bisa sangat mahal. Orang pasti akan menawar dengan harga yang tinggi.

Burung sekecil itu dengan makan biji padi dan biji milet harganya mencapai jutaan rupiah. Sungguh Allah itu sangat adil di dunia ini. Kelebihan burung kecil itu suaranya melengking indah dan berulang-ulang. Lumayan lama kenari bernyanyi sambil bertengger di tempatnya. Burung kenari kecil itu dengan suaranya yang melengking telah memesona telinga dan pandangan kita. Bisa di tebak,orang langsung menanyakan harganya. Pasti harganya berjuta-juta, karena bisa di ikutkan lomba kicau mania, dan pasti juara.