Satu siang di Al Firdaus

Siang itu, aku singgah untuk menunaikan sholat Duhur di masjid Al Firdaus. Sebuah masjid yang dahulu sering kusinggahi jika melakukan perjalanan ke daerah tersebut.

Masjid itu tak terlalu besar, namun terasa teduh dengan pepohonan yang merimbun di halamannya yang luas.

Semenjak pandemi lama aku tak kesana karena aku memilih untuk tinggal di rumah dan tak melakukan perjalanan. Semula ada sedikit ragu. Di masa pandemi ini, sebagian masjid menolak kehadiran orang luar untuk sholat berjama'ah. Mereka biasanya memasang tulisan yang menyatakan hal tersebut. Namun akhirnya kuberanikan diri melangkah memasuki area masjid tersebut.

Sebagaimana masjid-masjid lainnya, masjid ini pun menggulung karpetnya sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid 19. Maka aku yang tak membawa sajadah pun bersiap-siap untuk sholat di atas lantai masjid tanpa alas.

Tetiba seorang ibu setengah baya menghamparkan sajadah di depanku.

Beliau tersenyum dan menyapaku ramah.

Tertegun, kubalas sapaan beliau. Alhamdulillaah, aku tidak harus sholat di lantai masjid yang keras.

Sungguh, sikap beliau menggetarkan hatiku.

Ketika orang-orang memandang curiga bahkan menolak kehadiran orang asing, beliau menunjukkan penerimaan yang paripurna.

Teringat akan nasihat seorang ustadz, "Berbuat baiklah meskipun kecil. Bisa jadi apa yang kau anggap remeh itu besar nilainya di mata manusia lain dan di hadapan Allah."