Suamiku Ternyata ODHA (52)
52.
"Assalamu'alaika ya Rasulullah."
Aku beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi makam Rasulullah untuk berpamitan.
Hari ini merupakan hari terakhir kami di kota Madinah Al Munawwarah. Setelah lima hari beribadah di Masjid Nabawi, berziarah ke Makam Baki' dan mengunjungi Masjid Quba serta berwisata ke kebun kurma. Saatnya untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Mekkah Al Mukaromah.
Perjalanan darat akan ditempuh dengan durasi waktu sekitar enam jam. Kalimat talbiyah terdengar menggema di dalam bus.
"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik ala syarikalaka labbaik. Innalhamda wa nikmata lakawalmulk. Laa syarikalak."
Kian lama suara talbiyah itu terdengar kian lirih. Karena sebagian besar jamaah memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Persiapan untuk melakukan prosesi umroh, yang meliputi tawaf, sa'i dan tahallul.
***
Tujuh putaran mengelilingi Ka'bah dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Alhamdulillah selesai dilaksanakan. Setelah salat dua rakaat dan meminum air zamzam. Kami bersiap-siap untuk melakukan Sa'i.
Tetiba dari jarak sekitar sepuluh meter, aku melihat Mas Soni melambaikan tangan dengan senyum yang sungguh manis. Aku terkesiap melihatnya, kupastikan lagi apa yang sedang kulihat ini benar atau hanya ilusi.
"Ya Allah pertanda apa ini?"
Sekuat tenaga aku memanggil fokusku agar kembali.
Aku mengangkat tangan melangitkan doa khusus untuk Mas Soni.
"Ya Allah, berkahi dan rahmatilah Mas Soni."
Setelahnya kami mulai bergerak untuk melakukan sa'i. Tujuh kali berjalan bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwa telah tertunai. Setiap ada kesempatan melangitkan doa, aku selalu menyelipkan doa untuk kesehatan Mas Soni.
Entah mengapa aku tidak bisa mengusir bayangan Mas Soni yang selalu bergelayut di pelupuk mataku ini.
Apa sesungguhnya yang sedang terjadi dengan Mas Soni?
Tunggu jawabannya di episode terakhir besok.
InsyaAllah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang menarik
Jazakillah khoir ukhti.
Kenapa ya... Keren ukhti.. Barokalloh
Duh ya Allah ada apa dengan mas Soni lanjut bunda
Terima kasih hadirnya neng. Barokallah.