51.

Setelah melaksanakan salat duha di tempat yang istimewa, Raudhah. Aku beserta rombongan mengunjungi pemakaman Baqi. Pemakaman yang berada di bagian timur Masjid Nanawi.

Di makam Baqi ini tersimpan jasad-jasad sahabat dan sejumlah keluarga Rasulullah. Mereka diantaranya Abdurrahman bin Auf dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Sedangkan dari keluarga Rasulullah di antaranya Aisyah, Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, dan Ummi Kultsum.

Aku beserta peziarah wanita lainnya tidak diperbolehkan Azkar untuk masuk. Kami hanya sampai di luar pagar saja, di tempat khusus yang sudah disediakan.

Sejauh mata memandang hanya gundukan tanah yang ditandai batu nisan tak bernama yang berjejer sedemikian rupa.

Sebuah pemandangan yang sangat berbeda dengan area pemakaman di tanah air. Kami tidak berlama-lama di sini karena matahari kian meninggi. Setelah melangitkan doa memohonkan ampun bagi penghuninya, kami segera kembali ke hotel tempat kami menginap.

*

Hari ketiga berada di kota Madinah, kami mengunjungi Masjid Quba yang berjarak 5 km dari masjid Nabawi atau sebelah tenggara kota Madinah.

"Masjid ini dibangun atas dasar takwa, merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah yaitu pada 8 Rabiul Awal 1 Hijriyah."

Demikian penjelasan yang disampaikan pembimbing kami, Ustaz Taufiq.

Satu jam berada di masjid yang serba putih ini, tibalah waktunya salat zuhur. Setelah melakukan salat zuhur berjamaah dan rehat sejenak sambil menikmati keindahan arsitekturnya. Kami kembali ke kota Madinah.

Aku sungguh memanfaatkan kesempatan berada di kota ini, melewati hari fokus hanya untuk beribadah. Hingga aku lupa berkirim kabar. Bahkan aku baru menyadari jika gawaiku sudah off selama tiga hari.

Tetiba rasa rindu menyusup kalbu.

"Assalamu'alaikum, gimana kabarnya nak?"

Aku menghubungi Sonia, gadis kecilku.

"Alhamdulillah baik, Ma. Mama sehat?"

Suara Sonia dari seberang sana seketika menjadi penawar rinduku. Kemudian aku menanyakan kondisi Zacky sepeninggalku juga kondisi papanya. Alhamdulillah semua dalam keadaan baik.

Bersambung... .