SEPASANG SEPATU KEHILANGAN KAKINYA Oleh : Eryka Syams Sepasang sepatu kehilangan kaki Pag
SEPASANG SEPATU KEHILANGAN KAKINYA
Oleh : Eryka Syams
Sepasang sepatu kehilangan kaki
Pagi syahdu berangkat menjemput kata
Ada sepotong roti dan segelas teh pahit
Sepahit angin kehidupan yang dilaluinya
Selembar koran mengurai berita
Akhir tahun BBM naik hingga sembilan ribu lebih
Kini awal November baru saja menapak
Rupiah sudah menari tinggi di pasar-pasar
Lapak cabe, lapak bawang, bahkan lapak terasi
Kau tahu .. lapak jengkol dan pete tak mau ketinggalan
Padahal itu makanan favorit orang kecil seperti dirinya
Sepasang sepatu kehilangan kakinya
Yang dulu berani menapak teras bupati
Yang dulu lantang menginjak ruang tamu pak lurah
Kini, lututnya mulai gemetar dan nyali mulai menciut
Saat mendaki bukit terjal dan curam
Pembatas harapan dan kenyataan
Jemari kaki sudah kapalan, bahkan membengkak tak lagi kuasa bersepatu
Orang menyebutnya kaki gajah
Semestinya sebagai gajah ia merasa besar
Namun, itu bukti sisa kemiskinan pagi ini
Sepasang sepatu kehilangan kaki
Bahkan bukan saja dirinya
Di ujung kota tepatnya di pinggir kanal
Yang ditinggalkan Rezim Orde Baru
Ada seonggok harapan pada penguasa hari ini
Tolong pilihkan kami apa yang mesti kami tangis
Bahkan apa yang mesti kami tertawalah
Aku, dia dan mereka ! Kami... ya kami !!!
Sudah tak bisa membedakan air yang menetes di wajah ini
Keringat peluhkan ?
Air matakah ?
Ingus kah ???
Air liur kah ?!
Tapi semua peran air di wajah itu sama
Tanda kelelahan
Tanda kebosanan
Tanda kepedihan
Sepatu itu masih kokoh
Kaki yang memakainya telah keropos
Bahkan sekarat berat
Tak lagi dapat tempat bergantung dan dia ingin istirahat
Hingga matahari kembali bersinar ia tak ingin terjaga
Biarlah sepatu itu hanyut menemukan kaki yang selalu kuat dan tegar
Karna kakinya kini ingin tertidur
Dalam lelap seperti Presiden yang wafat penuh mimpi.
Cileungsi, 07112014; 07:45 wib.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar