Batik TNGP-ku Sudah Ready

Sejak aku menjadi gurusianer, satu yang paling ku inginkan adalah mengikuti acara TNGP. Karena itu aku selalu membeli kaos TNGP, mulai warna biru dongker, biru toska, dan saat ini, batik.

Begitu batik TNGP 2022 diluncurkan, sungguh aku terpesona. Terpesona dengan corak warna dan batiknya. Warna dan corak itu "aku banget". Makanya aku segera memesannya.

Walaupun tubuhku terbilang kecil, aku sengaja memesan batik ukuran jumbo. Bukan ku potong untuk baju terusan atau gamis, tapi aku ingin dua baju atasan. Satu model santai, untuk kemanapun pergi, yang satu model formal untuk ku pakai ke madrasah.

Ada tujuannya. Batik TNGP dengan model santai akan sangat pantas dikenakan di tempat-tempat rekreasi atau pada pertemuan non formal, sekaligus mensyiarkan literasi dan pastilah agar dikenal oleh sesama gurusianer atau peserta TNGP lainnya. Rencananya juga, outer itu akan kupakai saat naik sepur alias kereta api ketika berangkat ke Jakarta. Pasti akan segera dikenal oleh peserta lainnya. Dipadupadankan dengan kaos kebanggaan 365 dan jilbab merah maroon, kubayangkan akan menambah aura kegantengan seperti yang dibilang pak CEO (eh, kecantikan). Untuk baju formal akan kupakai ketika acara resmi TNGP dan untuk syiar di madrasah sendiri, pada guru-guru dan juga siswa siswi ku.

Karena menjahit salah satu dari hobi ku, jelaslah aku terlalu bersemangat untuk segera memotong lanjut menjahitnya. Baju santai dengan model outer selesai ku jahit sudah sejak tanggal 25 September 2022. Kereeen kan teman-teman?

Untuk batik dengan model formal seharusnya juga sudah selesai. Tapi sampai saat ini baju itu masih di laci mesin jahit nunggu finishing, itik dan pasang kancing. Belum sempat lagi melanjutkan. Oh ya teman, agar lebih terkesan etnik kancing bajunya ku pasang kancing baju bercorak tradisional alias dari batok atau tempurung kelapa.

Doakan ya teman-teman semoga aku bisa mengikuti TNGP yang sejak dulu ku rindukan.