Esti Munafifah

Esti Munafifah. Mengajar IPA di MTsN 1Kota Blitar sejak tahun 1999 hingga sekarang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Meranting Mawar Kuning (5)

Meranting Mawar Kuning (5)

Meranting Mawar Kuning (5)

Ada yang janggal, ada juga yang masuk akal. Ada yang sesuai keimanan, ada juga yang berbau syirik. Kali ini aku benar-benat sedang berkenalan dengan dunia perdukunan. Di ruang pasien, di mejanya, dukun itu meletakkan sebuah kendi yang dihiasi bunga-bunga kuburan. Ada roncean bunga kanthil dengan liontin mawar merah yang dikalungkan pada badan kendi. Ada gulungan daun sirih hijau disumpalkan pada mulut kendi, dan gulungan daun pisang disumpalkan pada lubang tempat masuknya air. Pada kendi juga terpasang foto anakku yang diminta dukun itu sebelum aku datang ke rumahnya. Foto itu dibingkai dengan roncean bunga melati, lalu digantungkan pada pucuk gulungan daun pisang. Ketika kupandangi kendi itu. ada perasaan mistis dan menakutkan.

“Aku meletakkan roh anak ibu di dalam kendi ini. Dia menjawab semua pertanyaan yang kuberikan dengan jujur,” katanya. Tratap! Sontak jantungku berdegup kencang. Mulutku bungkam batinku hanyut dalam suasana mencekam.

“Demi anak ibu, lakukanlah salat hajat setiap malam selama tujuh hari tanpa jeda. Rakaat pertama bacalah surat Ibrahim ayat 40, rakaat kedua surat al-Baqarah ayat 128. Setelah itu ambil air kencing ibu sedikit saja, campurkan pada minuman yang biasa di minum anak ibu di pagi harinya.” Mendengar perkataan dukun itu perasaanku berperang. Antara kemusyrikan dan keimanan. Aku bingung dan tak tahu mana yang harus kumenangkan. Setelah mengatakan itu, aku diminta bersedekah nasi kenduri dengan ayam cemani panggang, sambal goreng batang muda kelapa, dan serondeng dari kelapa cengkir. Sedekah itu diberikan pada dua puluh satu orang. Semua yang mengatur sedekahan adalah dukun cantik itu, dengan menitipkan uang padanya. Aku menyetujuinya tanpa syarat, meski uang yang dimintanya sebenarnya sungguh kurasa berat. (bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut Bu

09 Jan
Balas



search

New Post