Estu_Handayani, M.Pd

Guru SMP Negeri 7 Bondowoso Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayoo Belajar Menjadi Guru yang Inspiratif!!!

Ayoo Belajar Menjadi Guru yang Inspiratif!!!

Ayoo… Belajar Menjadi Guru yang Inspiratif!!!

Oleh: Estu Puji Handayani (#tantangan hari ke-25)

Guru yang biasa : Memberitahu.

Guru yang baik : Menjelaskan

Guru yang pintar : Menunjukkan.

Guru yang hebat : Menginspirasi/ Mengilhami

Jika kita sebagai guru, kita ada di posisi yang mana pada kutipan William Arthur Ward di atas, bolehlah kita tanyakan pada diri masing-masing? Setiap orang bisa menjadi guru. Dan pastinya semua guru ingin menjadi “guru yang hebat”. Tetapi, tidak bisa disangkal jika tidak semua orang mampu menjadi “guru yang hebat”, guru yang memberi inspirasi/ mengilhami, mengobarkan semangat, memancarkan energi, mencerahkan, sekaligus menanamkan pengaruh yang luar biasa sehingga bisa membekas sepanjang hidup di benak anak didik.

Dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Guru Inspiratif”, Ngainun Naim memberikan pemaparan bahwa dalam tipologi umum, guru dapat terbagi menjadi dua macam, yaitu guru kurikulum dan guru inspiratif. Guru kurikulum terbatas pada output dimana mereka mampu mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum. Tolok ukur keberhasilan mereka adalah apabila anak didik mereka mampu memperoleh nilai bagus pada mata pelajaran yang diajarkan. Biasanya mereka menggunakan metode transfer ilmu dan menuntut anak didiknya mampu menghafal isi buku yang dianjurkan sesuai dalam kurikulum.

Kedua adalah guru inspiratif, guru inspiratif bukan guru yang hanya mengejar kurikulum, tetapi lebih dari itu, mengajak siswa-siswanya berpikir kreatif (maximum thinking). Ia mengajak siswa-siswanya melihat sesuatu dari luar (thinking out of box), mengubahnya di dalam, lalu membawa kembali keluar, ke masyarakat luas.

Meskipun berbeda, kedua tipe guru ini dibutuhkan untuk dapat saling melengkapi dalam metode mengajar pada sistem pendidikan di Indonesia. Untuk negeri ini, guru yang mampu menginspirasi dan mencerahkan itulah yang saat ini dibutuhkan, karena guru semacam itu akan mengantarkan kesuksesan siswa di kelak kemudian hari dan membawa kemajuan bangsa. Adakah guru inspiratif dan mencerahkan di sekitar kita? Ada, tetapi tidak banyak.

Sepertinya, guru tidak jarang hanya guru kurikulum, tidak meninggalkan kesan mendalam di benak siswa karena tidak banyak hal penting yang diwariskan. Apa yang diberikan tak lebih sekedar pengetahuan dan wawasan yang menjadi tugasnya, sebagaimana isi buku yang ditugaskan sesuai dengan acuan kurikulum. Guru yang sekedar mengajar tetapi tidak dapat berperan sekaligus sebagai pendidik. Padahal, untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan siswa, guru yang dapat menginspirasi dan mempengaruhi sekaligus mengubah jalan hidup anak didik menjadi lebih baik. Lebih ironis, tidak jarang ada sosok guru justru tampil dengan wajah sangar, menakutkan, dan tak menjadikan murid tumbuh semangat untuk menuntut ilmu.

Apakah jiwa inspiratif itu selalu hadir pada guru inspiratif? Belum tentu. Suatu saat, seorang guru dapat menjadikan dirinya begitu inspiratif di mata para siswanya. Sementara di saat yang lain, karakter semacam itu memudar. Oleh karena itu, spirit inspiratif harus dikondisikan agar senantiasa menjadi bagian tidak terpisah dari diri seorang guru. Ngainun Niam menambahkan, spirit inspiratif bisa ditumbuhkan terus dengan beberapa cara, Pertama, komitmen.

Komitmen sebagai guru inspiratif harus dibangun secara kokoh dalam jiwa. Kedua, membangun kecintaan terhadap profesi. Mengajar yang dilandasi oleh kecintaan yang mendalam akan melahirkan dan menyulut spirit inspiratif secara kokoh. Ketiga, menajamkan visi, dengan merumuskan visi, seorang guru inspiratif akan membuat kemajuan yang berarti.

Sedikit mengutip dari National Board For Proffesional Teaching Standar, disebutkan 13 kriteria guru inspiratif, yaitu menguasai materi pelajaran dengan baik; mampu menggunakan dengan tepat kemampuan dalam mengajar dan belajar; mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan instruksional pembelajaran; mampu melakukan improvisasi dalam mengajar; mampu melakukan manajemen kelas dengan baik; memiliki kepekaan dalam menanggapi situasi selama pembelajaran berlangsung; memiliki sensitivitas terhadap konteks; mampu memonitor pembelajaran; selalu bertindak berdasarkan data; respek terhadap orang lain; mempunyai jiwa yang mendidik; mampu memfasilitasi murid agar mencapai prestasi tertinggi; dan mampu memfasilitasi murid agar lebih memahami kompleksitas.

Pendapat lain, Ngainun Niam, beberapa kriteria untuk mengukur apakah seorang guru dapat dikategorikan sebagai guru inspiratif atau bukan: Pertama, terus belajar. Belajar menambah pengetahuan secara terus menerus merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang guru inspiratif. Kedua, kompeten. Bagi seorang guru, memiliki kompetensi berarti memiliki kecakapan atau kemampuan untuk mengajar. Ketiga, ikhlas. Guru yang mengajar bukan karena dilandasi oleh keikhlasan, tetapi karena semata-mata mencari nafkah, maka pekerjaannya sebagai guru akan dinilainya hanya dari segi capaian materi semata. Keempat, spiritualis.

Aspek spiritualitas menjadi aspek penting yang mempengaruhi sisi inspiratif atau tidaknya seorang guru. Memang sisi ini bukan sebuah keharusan, tetapi adanya sisi spiritualis ini akan semakin mengukuhkan dimensi inspiratif seorang guru. Kelima, totalitas. Totalitas merupakan bentuk penghayatan dan implementasi profesi yang dilaksanakan secara utuh. Dengan totalitas, maka seorang guru akan memiliki curahan energi secara maksimal untuk mendidik para siswanya. Keenam, motivator dan kreatif.

Motivasi dalam diri siswa akan terbangun manakala siswa memiliki ketertarikan terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ketujuh, pendorong perubahan. Guru inspiratif akan meninggalkan pengaruh kuat dalam diri para siswanya. Mereka akan terus dikenang, menimbulkan spirit dan energi perubahan yang besar, dan menjadikan kehidupan para siswanya senantiasa bergerak menuju ke arah yang lebih baik. Kedelapan, disiplin. Dalam konteks disiplin, keteladanan guru menegakkan disiplin akan menjadi rujukan bagi para siswa untuk juga membangun kedisiplinan.

Dari uraian diatas, terlihat bahwa menjadi guru yang inspiratif bukanlah hal yang mudah, namun harus tetap berusaha! Dan harus yakin pasti bisa! Dengan menjadi guru inspiratif diharapkan ada sosok yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa, agar siswa mampu mengoptimalkan setiap potensi yang mereka miliki sehingga berguna bagi masa depan mereka nanti.

Bondowoso, 25 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru inspiratif dapat diraih dengan penuh keteladanan dan kesabaran dalam semua hal...bravo tulisannya semakin berbobot dan gampang dicerna dan halus

25 Jul
Balas

Terima kasih yah...msh belajar terus..semangaat

26 Jul

Keren jeng... Tidak semua guru bisa menjadi guru yang menginspirasi... Apalagi di masa sperti sekarang ini, tuntutan kurikulum bukan utama lagi, guru Inspiratiflah yg sangat dibutuhkan oleh murid-murid kita

25 Jul
Balas

Terima kasih jeng...semoga kita bisa

26 Jul

Mantap Say guru harus serba bisa , lebih-lebih bila menemukan siswa kreatif!

25 Jul
Balas

Iya bun setuju...terima kasih bun

25 Jul

Mantap Bu.. Tulisan yang sangat menginspirasi bagi para guru. Semoga kita bisa mampu menhalani kriteria2 di atas. Sakan sukses.. dan salam literasi.. .

25 Jul
Balas

Terima kasih bu...yup semoga kita mampu memenuhi kriteria itu...salam literasi

25 Jul

Berusaha untuk menjadi guru yang lebih kreatif

26 Jul
Balas

Iya bun..sami..terus berusaha menjadi guru kreatif..terima kasih bu

26 Jul

Tepat sekali bunda tulisannya, saya berusaha mendekati apa yang bunda tulis. Guru kami telah meneladani dan menyarankan untuk mempraktekkan pada Anak didik.Dengan kekuatan do a dan semangat yg luar biasa menjadi modal unt kami, serta dukungan wali murid yang luar biasa menghantarkan keberhasilan yg luar biasa pula. Doakan saya bund, mampu melaksanakan amanah ini dg baik.

25 Jul
Balas

Betul...belajar berdoa berusaha..semoga kita mampu menjadi guru yang menginspirasi...terima kasih bu

25 Jul

Tulisan keren Bunda Estu. Tugas berat untuk bisa menginspirasi siswa mestilah dimulai. Sedikit-demi sedikit, guru harus bisa menjadi pelecut kreativitas siswa. Semoga. Salam literasi, sukses selalu.

25 Jul
Balas

Injih bapak...semoga kita mampu menjadi guru yang menginspirasi...terima kasih...sukses..salam literasi

25 Jul

Keren Bu.

25 Jul
Balas

Terima kasih bun...salam literasi

26 Jul



search

New Post