Estu_Handayani, M.Pd

Guru SMP Negeri 7 Bondowoso Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Si Inovator (3)

Cerita Si Inovator (3)

Cerita Si Inovator

Oleh: Estu Puji Handayani (#tantangan hari ke-29)

Perjalanan dilanjutkan menuju hotel di tengah kota provinsi melewati jalan tol baru dan lumayan panjang. Mobil melaju kencang sekali, hingga Puhan dan bu Mika yang duduk di kursi belakang APV itu mental-mental jika melintas di jalan bergelombang.

Mobil hampir keluar tol, berhenti di rest area untuk berganti pakaian, memakai seragam batik.

"Tok tok tok, bu Puhan ini saya bu Mika, bisa buka pintunya sebentar", pinta bu Mika tepat di depan pintu kamar mandi Puhan

Bu Puhan belum selesai berganti pakaian, jadi pintu hanya dibuka sedikit, sekedar cukup untuk kelihatan mata dan mulut untuk bicara.

"Ada apa bu?, tanya Puhan lirih

"Bagaimana ini, saya tidak membawa rok pasangannya batik?", Bu Mika bicara lirih dengan senyum simpul tapi terlihat wajahnya gundah

"Apa nanti berhenti di toko di kota ya?, kembali bu Mika mengharap ada solusi dari Puhan

"Oke, begitu tidak apa-apa, nanti kita ijin ke pak driver, atau begini saja, pakai gamis yang kupakai tadi, biru kan cocok dengan seragam batik itu", solusi dari Puhan

"Iya sip begitu saja, maaf yaa, pinjam gamisnya, semoga cukup di badanku", bu Mika menerima usulan Puhan dengan senyuman

"Semoga, ini bukan pertanda buruk bu Puhan", bu Mika mengucap doa dan bu Puhan meng-Aamiini

Puhan dengan rombongan sudah siap di Ballroom pukul 10.00, presentasi inovasi pada jadwal tampil pukul 13.00 WIB. Jadwal tersebut dilaksanakan setelah istirahat, Puhan sudah membuka ppt di laptopnya agar jika dipanggil sudah ready, ternyata yang dipanggil dari Dinas Kota.

"Oo mungkin ini sisa penampil yang sebelum istirahat", bisik Puhan pada bu Mika, bu Mika hanya manggut-manggut sambil mengernyitkan dahi.

Penampil selanjutnya adalah SMA provinsi, padahal jika dilihat pada jadwal mereka berdua seharusnya tampil setelah inovasi Puhan.

"Ini tidak adil, kita datang lebih awal karena kita dijadwal tampil pukul 13.00 WIB, ternyata diterobos justru inovator dari kota tempat pelaksanaan, kita telepon pemda kita bu Minur", usul Puhan pada bu Minur.

Bu Minur telepon pemda untuk menanyakan keadilan tersebut kepada panitia lomba.

Dua puluh menit berikutnya pembawa acara menyebutkan inovator dari kota penyelenggara lagi yang tampil, dan begitu wakil dari kami menghadap pantia, mereka menjawab "Iya bu, setelah penampilan ini".

Degub jantung dan keringat dingin Puhan terus mengusik, padahal presentasi sudah dilimpahkan ke bu Mika, menunggu giliran terlihat gusar, keluar masuk ruangan.

"Hmmm para Profesor jurinya", gumamnya sambil komat-kamit membaca doa Kelancaran Lisan oleh Nabi Musa ‘Alaihis Salam

رَب اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Rabbisy syrahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam millisaanii, yafqahu qaulii.”

“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

QS Thaahaa : 25-28

Akhirnya inovasi mereka ditampilkan oleh bu Mika pukul 15.00 WIB, Puhan sebagai operator karena yang tahu tempat file-file jika ada pertanyaan juri yang membutuhkan pembuktian file, Alhamdulillah sukses, presentasi serta menjawab pertanyaan dari juri lancar, hanya ada satu juri yang membuat grup tersebut bingung membuktikan berupa jawaban.

"Ibu, okelah jika ibu menyampaikan inovasi ini bisa dilakukan siapa saja, usia berapa saja, dan dimana saja, kemudian pembuktian jika di tingkat SMA masih bisalah mencari informasi ke sekolah alumni, tetapi bagaimana ibu bisa membuktikan jika mereka setelah SMA atau pada saat mereka sudah berkeluarga, apakah inovasi ini benar-benar masih mereka lakukan?"

Walaupun bu Mika dalam diterpa kebingungan, beliau tetap kalm dan berwibawa, mampu menjelaskan bagaimana mengatasi masalah tersebut, dan akhirnya dewan juri serta audience memberi aplause dengan penampilan grup tersebut.

#bersambung

Bondowoso, 29 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post