PENANTIAN
PENANTIAN
saat huruf tiada lagi ada,
saat kata tak lagi bermakna
saat kalimat tak ada lagi melanda
saat judulpun tak ada lagi cerita
yang ada
hanya lembar kertas putih
pinsilpun membujur kaku
enggan menyapa
ada apa?
dimana inpiratorku...
aku mencari....
saat kudatang dia bersembunyi
saat ku kukejar dia berlari
kembalilah inspiratorku
menemani hari hariku
agar pinsil ini kembali menari
agar kertas ini , berarti lagi...
purbalingga, 2232018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
harus ada yang menemani, agar semangat bertambah lagi. Ayo nulis lagi ...
Sebuah puisi yg sangat bagus. Singkat, padat, dan penuh makna.
terima kasih bapak. sudah rindu ingin menulis lagi...
Pensilnya kan menari saat jemari meraihnya penuh makna atas titah perintah otak, huruf demi huruf, kata demi kata, untaian kalimat akan lahir sarat makna. Salam literasi
betul bapak, beberapa hari tanpa menulis rasanya sepi sekali.
salam literasi kembali. betul bapak, beberapa hari tanpa menulis rasanya sepi sekali.
ingin kumengajaknya menari....
Terruslah menulis bu, agar ada warisan yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang
Lha ini pensilnya sdh menari bu
Lha ini pensilnya sdh menari bu
Lha ini pensilnya sdh menari bu