Kiamat Kecil

Terjadinya kiamat sering ditanyakan oleh anak-anak kepada orang tuanya. Dengan kalimat “apakah ini kiamat”?, atau “kapan terjadinya kiamat itu Bu”?. Lalu orang tuanya akan menjawab ini belum kiamat, kiamat itu kita tidak tau kapan datangnya, dan jika masih ada satu orang yang menyebut nama Allah maka belum akan terjadi kiamat. Jawaban ini saya rangkum dari berbagai cerita teman-teman jika anaknya bertanya tentang kiamat. Pertanyaan tentang kiamat banyak terlontar dari anak-anak ketika terjadinya gempa didaerah kami beberapa waktu yang lalu.

Mungkin saja kiamat besar itu terjadi setelah kita meninggal dunia. Namun meninggalnya seseorang manusia itu merupakan bagian dari kiamat yang disebut kiamat kecil atau sugra. Bisa saja kita tidak menyaksikan kiamat besar atau qubra, namun kiamat kecil yaitu kematian pasti semua kita akan merasakannya.

Menurut saya kematian yang merupakan contoh atau bagian dari yang dikatakan kiamat kecil, bukanlah hal yang kecil. Sebab prosesnya sangatlah sulit dan menyakitkan. Hal ini dapat kita lihat dari proses meninggalnya seorang manusia. Ada yang meninggalnya ditabrak kendaraan roda dua, kendaraan roda empat,, roda sepuluh dua belas, bahkan ada yang terlindas oleh kereta api. Ada yang meninggal setelah melalui proses sakit yang lama, bahkan ada yang meninggalnya terbunuh.

Dan banyak yang kita saksikan orang meninggalnya dikelilingi oleh semua sanak saudara atau keluarganya, diatas kasur empuk dan dalam perawatan atau servis pelayanan yang sempurna. Namun yang namanya proses itu tetap sama rumitnya. Tidak ada yang enak.hal ini dibuktikan dari rona wajah orang yang sudah meninggal itu semuanya pucat pasi dan menghawatirkan .hanya sebagian kecil yang nampak tersenyum dan biasa-bisa saja, kata orang seperti orang tidur saja.

Kiamat kecil itu kecil jika dibandingkan dengan kiamat besar, atau ada kiamat yang lebih dahsyat lagi dari kiamat kecil yaitu yang disebut dengan kiamat besar(kiamat qubra).