Pada Rabu, 13 Desember 2023, diselenggarakan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Tahun 2023. Penyelenggaraan apresiasi GTK tahun 2023 mengusung tema "Bergerak Cepat, GTK Hebat, Pangandaran Melesat". Apresiasi ini diberikan kepada GTK dalam tiga kategori yaitu GTK Inovatif, GTK Dedikatif dan GTK Inspiratif. Bertempat di ballroom hotel Laut Biru, yang terletak di kawasan wisata Pantai Pangandaran, acara ini begitu meriah dengan adanya stand bazaar dari setiap koordinator wilayah (korwil) dan pagelaran seni budaya berupa tarian daerah yang dipersembahkan oleh siswa dan guru.

Pada malam puncak apresiasi GTK berinovasi, berdedikasi, dan inspiratif, seluruh GTK yang berpartisipasi mengikuti lomba ini hadir pada acara tersebut. Tepuk tangan menggema saat nama para juara dipanggil untuk menerima penghargaan bergengsi ini.

Salah satu pemenang apresiasi GTK adalah guru SMPN 1 Pangandaran. Siapa yang tidak kenal dengan sosok bersahaja yang selalu aktif dalam kegiatan kepramukaan, khususnya di Kabupaten Pangandaran. Dialah Bapak Drs. Prasaja, guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang telah lama mengabdi di SMPN 1 Pangandaran. Dalam perhelatan akbar ini, bapak pramuka yang biasa disapa Pak Pras, meraih juara pertama kategori GTK berdedikasi. Pak Pras sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan panitia bahwa masa kerja minimal 20 tahun dan memiliki banyak penghargaan. Salah satu penghargaan yang pernah diperolehnya adalah Satyalencana Karya Satya XX Tahun dari presiden RI pada 2020. Di samping itu banyak penghargaan lain yang telah diperolehnya terutama kiprahnya dalam kegiatan pramuka.

Pak Pras mengawali karirnya sebagai guru BK sejak 1 Desember 1995. Pertama kali bertugas di SLTPN 1 Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Beberapa tahun kemudian pindah ke SMPN 1 Pangandaran, Kabupaten Pangandaran hingga sekarang. Selain guru BK, Pak Pras sangat aktif dalam kegiatan kepramukaan. Berbagai kegiatan kepramukaan dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional yaitu Jambore Nasional pernah diikutinya. Selain aktif menajdi peserta, Pak Pras juga menjadi narasumber dari beberapa kegiatan tersebut.

Sayangnya pada malam penganugerahan tersebut, Pak Pras tidak bisa hadir karena sakit dan baru pulang dari perawatan di rumah sakit. Penghargaan diterima oleh guru yang mewakilinya. Dengan diraihnya penghargaan tersebut semoga menjadi kekuatan bagi Pak Pras untuk menjalani pemulihan menuju kondisi sehat seperti sediakala.

Pak Pras, guru kelahiran Sleman, 12 April 1964, beberapa bulan lagi akan memasuki masa purnabakti, dengan masa kerja sebagai guru BK sudah lebih dari 28 tahun. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi guru-guru muda lainnya untuk berdedikasi dan loyalitas terhadap profesi mulia ini.

Pangandaran, 14 Desember 2023