eva lestari sitompul

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

54.Hari Kelima

Hari kelima isolasi diri dirumah, puji Tuhan keluarga masih dalam keadaan sehat, begitu juga tetangga lingkungan rumah belum ada yang terdengar terinfeksi virus. Harapan terbesar kota kecil kami Tebing Tinggi ini bisa terhindar dari virus jahat itu.

Aktivitas masyarakat sebenarnya masih biasa saja, di pasar masih tersedia kebutuhan pangan, warung-warung masih buka seperti biasa. Yang berbeda hanyalah jalanan lenggang karena tidak adanya kegiatan belajar di sekolah.

Walaupun masih seperti biasa, namun banyak juga profesi yang terkena imbasnya akibat pembatasan aktivitas ini. Pedagang jajanan anak2, pedagang kantin, ojek daring, supir angkutan umum, becak, sudahlah pasti mengalami penurunan pendapatan. Apa yang akan mereka berikan untuk menghidupi keluarganya.Dilema namun harus bagaimana lagi. Ujian ini harus kita hadapi.

Hari minggu ini, kami memutuskan untuk beribadah dirumah, walaupun gereja tetap mengadakan kebaktian. Tak ada yang bisa menggantikan hikmatnya beribadah di rumah Tuhan, namun untuk kondisi sekarang ini, di rumah pun tetap merasakan hikmatnya, bahkan begitu pilu menjalaninya, luar biasa selama ini Tuhan memberikan kenyamanan, sampai saat sekarang ini Tuhan memberikan ujian yang berat bagi umat manusia.

Kegiatan anak-anak pun sebatas bermain didalam rumah dengan mainan yang tersedia, ketika mereka bosan, gawai pun menjadi pilihan sebagai alternatif hiburan. Begitu senangnya si gadis kecil kami ketika diajak duduk di teras melihat pemandangan luar rumah, berharap untuk dibawa jalan-jalan keluar. Pedih...

Bersyukur. Itulah penghiburan hati. Bersyukur masih di isolasi dirumah, masih sehat, masih bisa berkumpul dengan keluarga. Tak terbayangkan pedihnya hati, bila harus terisolasi dirumah sakit, dengan alat medis terpasang ditubuh, konsumsi obat, dan harus terpisah dengan keluarga tercinta. Ya Tuhan...kuatkan mereka yang saat ini dalam kondisi seperti itu. Semoga Tuhan berbelas kasih kepada umat manusia.

Turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga dokter yang menangani pasien terinfeksi virus. Semoga pengorbanan kalian mendapatkan tempat terindah di surga. Doa terbaik kami bagi paramedis dan pekerja yang berpartisipasi, dan pemerintah yang juga sedang berjuang untuk warganya, semoga semua diberikan kesehatan dalam berperang melawan virus ini.

Kita bersatu untuk mendukung satu sama lain, bukan untuk mencari kesempatan menjatuhkan. Kita pasti bisa melawan wabah ini. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menolong. Amin.

******

Tebing Tinggi, 22-03-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin..

23 Mar
Balas



search

New Post