Hari ini mendapat informasi bahwa masa belajar dirumah akan diperpanjang dua minggu lagi. Senang, karena tadinya sudah sangat khawatir harus memberangkatkan anak kesekolah, sementara situasi nampaknya belum kondusif. Khawatir kalau seusia anakku belum terlalu pandai menjaga diri. Sedih, karena diperpanjang pasti akibat situasi yang belum aman, artinya penyebaran virus masih terus meningkat, artinya ketakutan ini belum berakhir.

Belajar di rumah dan orangtua menjadi guru pembimbingnya tidaklah mudah, walaupun saya adalah seorang guru. Lebih mudah mengajar anak orang lain, begitulah kalimat sederhananya untuk menggambarkan itu. Bermacam tingkah manja selalu ditampilkan, ketika belajar pun banyak sekali alasan yang dibuat-buat agar mereka luput dari kewajiban belajarnya.

Kesabaran memang diuji oleh anak sendiri. Kadang marah akan terjadi tapi itupun tak efektif hanya membuang-buang energi saja. Di usia anak lelakiku ini yang masih 11 tahun memang sudah berani membantah dan membuat alasan. Padahal kalau disekolahnya sangat nurut kepada gurunya. Sepertinya memang harus ekstra sabar menghadapi anak sendiri.

Semoga keadaan kedepan akan lebih baik lagi sehingga tidak perlu perpanjangan libur, anak-anak bisa bersekolah dengan aman, dan orangtua tak perlu cemas atas kesehatan anak-anaknya. Kiranya Tuhan menolong kita semua, Amin.

*****

Tebing Tinggi, 2-04-2020