MAJULAH PENDIDIKAN INDONESIA DAN SELALU MENGAYOMI ANAK BANGSA

Tidak ada kegiatan apapun di hari yang special untuk pendidikan di tanah air ini. Semua sepi dan tak memungkinkan untuk ber ha.. ha.. hi.. hi, bagi kita insan pendidikan. Biasanya di setiap tanggal 2 Mei, semua insan pendidikan di tanah air selalu merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan berbagai acara di sekolah masing-masing. Mulai dari upacara bendera di sekolah masing-masing sampai upacara gabungan yang di adakan dilapangan umum, yang memungkinkan bisa menampung perwakilan guru dan murid dari sekolah-sekolah yang ada di daerah tersebut. Di sini biasanya kawan-kawan guru yang sekolahnya memang berbeda bertemu dan bisa saling bercengkrama karena jarang bertemu.

Memang di situasi covid-19 ini banyak yang berubah, karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk di adakannya keramaian. Himbauan social distancing dan phsycal distancing dari pemerintah harus dilaksanakan. Aktifitas atau kegiatan alternatif untuk memperingati dan memeriahkan Hardiknas dapat dilakukan secara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat belajar di masa darurat Covid-19, serta mematuhi protokol kesehatan, demi pencegahan penyebaran Covid-19.

Sesuai dengan Tema Peringatan Hardiknas 2020 yaitu “Belajar dari Covid-19”, maka pembelajaran yang sudah berlangsung secara daring atau online ini bisa kita ambil hikmahnya. Kita sebagai guru lebih bisa mengarifi situasi ini, walaupun tidak bertatap muka tapi pembelajaran tetap dilaksanakan, dan ketika tugas-tugas di kirim secara personal melaui pesan elektronik seperti email, WA, kerja kita bertambah dari melayani murid secara klasikal berubah menjadi personal. Keikhlasan kita dituntut, pembelajaran disiplin, etika dan cara berbahasa dalam pesan ektronik bisa kita tanamkan di sini ketika mereka mengirim tugasnya. Kita sebagai guru harus tetap mengayomi anak didik sebagai insan penerus bangsa. Kadang ada anak yang kirimkan tugas tidak ada identitas, contoh, “Bu, ini tugas saya”. Nah seperti ini kita harus tanya balik,’ Ini dari siapa, kelas berapa’. Sekaligus memberikan nasehat dan memberi tahu tata cara mengirimkan tugas yang baik dan sopan. Dan ini banyak kita temui, tentu saja ini membuat waktu kita tersita tanpa ada batas waktunya. Karena pesan bisa saja dikirim kapan saja entah siang atau malam, jadilah kita melayani murid 24 jam. Mengayomi anak untuk tetap memelihara etika yang baik sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan mulia

Dan positifnya juga kita bisa berhubungan langsung dengan orang tuanya dan orang tua mengetahui gaya/style anaknya masing-masing dalam menghadapi pelajaran, yang mungkin selama ini sering terabaikan karena kesibukan. Benar adanya, tema “Belajar Dari Covid-19”, kita bisa menjalin kerja samadan silaturrahmi yang baik dengan orang tua dalam mendidik anak-anak bangsa. Karena pendidikan yang baik tercipta dengan adanya sinergi antara guru, murid dan orang tua.

Dalam pemberian tugas kita bisa menanamkan bagaimana menerapkan hidup bersih , melindungi diri dari bahaya wabah yang berjangkit, serta pesan-pesan molal dan agama untuk selalu beribadah. Misalnya dengan memberikan tugas membuat poster atau video kreatif, dengan tema covid-19 yang harus memuat pesan-pesan moral. “Belajar dari Covid-19”, guru akan selalu berusaha melindungi atau mengayomi anak-anak bangsa dengan ikhlas melalui pembelajaran yang positif melalui dunia nyata secara tatap muka dan khususnya melalui dunia maya dengan system daring di saat wabah pandemi ini, karena guru sayang kepada anak muridnya dan selalu mendoakan mereka menjadi anak yang berguna untuk nusa bangsa dan agama.

Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu dan kita kembali sekolah dan melakukan pembelajaran langsung bertatap muka antara murid dan guru, karena peran guru takkan pernah tergantikan oleh teknologi, apalagi dalam menyampaikan pesan-pesan moral yang harus dimiliki setiap insan penerus bangsa ini.

“SELAMAT HARI PENDIDIKAN INDONESIA 2020”

Duri, 2 Mei 2020