Eva Septiana RA

Lahir dan menetap di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kepala Sekolah SDN Grabagan III Kec. Grabagan Kab. Tuban-Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SENDIRI MEMBAWA HIKMAH

SENDIRI MEMBAWA HIKMAH

SENDIRI MEMBAWA HIKMAH

Penulis : Dra. Eva Septiana Rahayu, M.Pd

(KS SDN Grabagan III Kec. Grabagan Kab. Tuban Jawa Timur)

Pagi ini sebelum subuh, aku berkemas untuk cek out meninggalkan hotel Cantik Syari di Jalan Kebon Kacang 9 nonor 43 tempat kami menginap. Karena kegiatan hari ke dua Temu Nasional Guru Penulis 2019 di Terminal Lebak Bulus dan Kemdikbud, yang kuperkirakan akan selesai lebih dari pukul 13.00 WIB, jadi semua barang-barangku kubawa serta menuju tempat kegiatan di Kemdikbud. Teman-teman yang tinggal satu hotel dengan saya juga ikut berkemas-kemas.

Setelah menyelesaikan administrasi cek out, sekitar pukul 05.30 kami berempat segera meluncur naik grab mobil menuju ke gedung Kemdikbud untuk menitipkan tas. Ternyata banyak jalan ditutup karena setiap hari Minggu ada car free day di sekitar Thamrin sampai depan Kemdikbud. Terpaksa kami turun dari mobil grab sebelum bundaran air mancur Senayan.

Sambil membawa tas ransel dan menggeret koper, saya dan Ibu Nurhayati Banjar berjalan sepanjang trotoar. Menikmati suasana Jakarta Minggu pagi dengan para penikmat CFD. Aku terpana melihat patung di sebelahku, Patung Pemuda Membangun, namanya. Patung yang terletak di bundaran air mancur Senayan, tepatnya di ujung Selatan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Itupun kutahu setelah membuka google. Dan tak kusia-siakan kesempatan untuk berswafoto di sebelah patung. Keringat yang mengucur deras dan lelahnya membawa koper, tak lagi berarti saat mendapatkan momen berharga ini.

Dari kejauhan nampak gedung Kemdikbud berdiri kokoh, kami mempercepat langkah supaya segera sampai. Lalu bergegas menitipkan kopor di masjid Baitut Tholibin, agar memudahkan kami untuk bergerak. Alhamdulillah ada pemuda yang mengurus kebersihan masjid, bersedia kami titipi kopor. Sebenarnya baru kali ini saya di Kemdikbud, dan sendirian lagi, namun dengan percaya diri berusaha mandiri untuk mengikuti serangkaian kegiatan TNGP 2019 di Jakarta.

Kubaca di WA grup teman-teman sudah menuju ke Stasiun Lebak Bulus, bahkan banyak yang sudah sampai di sana. Segera saya dan Ibu Nurhayati Banjar menuju ke stasiun MRT Senayan yang terletak di bawah Jalan Jenderal Sudirman, di depan kantor Kemdikbud. Akses menuju stasiun bawah tanah ini disediakan eskalator dan anak tangga. Tiba di bawah lantai pertama terdapat lorong memanjang hingga ke ujung dan ada beberapa toko makanan minuman dan souvenir. Kemudian sampailah ke ruangan yang terdapat penjualan tiket, dan ternyata kartuku e-money bisa kugunakan untuk membayar tiket. Namun karena Ibu Nurhayati Banjar belum punya,maka beliau membeli dulu di loket penjualan tiket.

Setelah tap in menggunakan kartu yang kami miliki, segera kami menuju lantai atas dengan akses eskalator bersama beberapa penumpang yang lain. Di lantai platform terlihat kanan kiri jalur kereta yang tertutup dinding kaca. Saat MRT tiba dan berangkat, pintu-pintu kaca terbuka dan tertutup secara otomatis. Udara juga sejuk dan tidak pengap. Tak puas-puasnya saya dan Ibu Nurhayati menikmati fasilitas MRT ini, sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

Tak terasa sudah kami sampai di tempat tujuan Stasiun Lebak Bulus. Ternyata kami berdua ketinggalan, rombongan peserta yang berangkat bersama CEO Pak Ihsan telah berangkat. Sempat ada perasaan kecewa, namun akhirnya perasaan kami menjadi sangat lega, karena bertemu banyak Bapak dan Ibu peserta TNGP 2019 yang lain juga tertinggal dan sama-sama memakai kaos seragam merah. Dengan proses yang hampir sama, kami menaiki MRT kembali menuju kantor Kemdikbud.

Bisa dibayangkan hiruk pikuknya kami, saling berfoto dan bercerita pengalaman selama perjalanan. Sedih dan gembira menjadi satu. Namun ada semangat yang terpancar dari wajah-wajah para peserta TNGP 2019. Walau saya berangkat sendiri dari kota Tuban, namun bertemu dengan para peserta lain, tak ada lagi perasaan sepi dan sendiri. Semua menggenggam harapan tentang pengembangan literasi di daerah masing-masing. Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren... Pengalaman yang sangat berkesan dan tak terlupakan. Sukses dan salam kenal

17 Dec
Balas

Terima kasih Ibu Yayah. Salam kenal balik ya.

17 Dec
Balas

Salam kenal bu Eva...Ayoo semangat menulis...Salam literasi...

12 Feb
Balas

Salam kenal balik Bu Rifni Hayati. Terima kasih

17 Apr



search

New Post