Informasi Untuk Oposisi
Sebuah informasi tak selamanya ditanggapi dengan cara yang sama. Siapa yang memberikan informasi turut mempengaruhi respon seseorang. Jika informasi itu datang dari orang yang tak disenangi maka cenderung informasi tersebut ditanggapi dengan sinis atau diabaikan saja.
Mengingat hal itu wajar saja dalam sebuah komunitas yang sebagian anggotanya seolah membentuk semacam kelompok oposisi, siapa yang akan memberikan informasi perlu dipertimbangkan. Demi kelancaran program komunitas maka informasi dilakukan oleh pihak yang netral.
Menjadi pihak oposisi di dalam parlemen merupakan sebuah kewajaran. tetapi membentuk kelompok oposisi di komunitas pendidikan bukan keputusan yang tepat, hanya akan merugikan diri sendiri. Sekolah bukan arena politik. Semua harus saling mendukung untuk kepentingan anak didik, bukan mencari jabatan atau prestise pribadi.
*
Payakumbuh, 4 September 2022
#tantangangurusiana_22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya bener Bunda, semua kita lakukan untuk anak negeri.
Trims supoortnya Bun