Menjadi perempuan satu satunya dalam sebuah kelompok tak membuat Rani menjadi patah semangat. Rani tak mau berkecil hati dan bersedih di tempatkan diantara mereka. Lagi pula para lelaki adalah teman temannya juga dan umurnya pun dibawah dirinya. Bagi Rani apapun tugas yang dibebankan padanya akan dikerjakannya sebaik mungkin. Itulah sebabnya ia tetap enjoy dan hanya membalas dengan senyuman tatapan heran teman temanya saat tahu dia serombongan dengan para cowok semua.

"Memangnya tak ada teman wanita yang bisa kamu ajak?" tanya mereka. Rani hanya menggeleng sambil tersenyum. Begitulah akhirnya mereka geleng geleng kepala. Rani merasa tak perlu menjelaskan bagaimana mereka menikmati perjalanan, apa yang mereka obrolkan serta canda tawa mereka sepanjang perjalanan. Rani pun tak menyalahkan sikap mereka. Semuanya hanya karena ketidaktahuan saja. Rani malah bersyukur bisa pergi bersama mereka. kalau tidak ada mereka pasti ia naik kendaraan umum dan tentu saja pengalamannya akan berbeda. Belum tentu sebaik yang sekarang. Bagi Rani, apapun itu asal tidak merugikan dan membahayakan, nikmati saja.

*

Payakumbuh, 20 November 2022