Dari gelagat dan tindak tanduk sehari hari orang dengan mudah menebak bahwa gadis it memang ingin menjadi orang yang posisinya di atas. Seseorag yang bisa mengatur orang, membuat kebijakan atau yang mampu membuat perubahan sesuai idealisme yang melekat didirinya. Gadis itupun penuh percaya berinisiatif mengambil alih pimpinan saat semua orang malu dan segan untuk maju memimpin.

Saat kasak kusuk pemilihan umum beberapa sebelum pemilu tingkat kelpercayaan dirinya meningkat. Gadis itu tahu beberapa anggota terlihat berkumpul untuk menyusun strategi pemilu besok. Lawanpun tak juga muncul sampai minus satu. Pada hari H keluarlah satu nama yang tak pernah disebut sebut akan maju sebagai calon. Gadis itu meragukan kemampuan lawannya itu.

Pemilupun berjalan, suara diberikan dan dihitung meski diwarnai sedikit serangan fajar dari tim sukses si Gadis, bukan bagi bagi uang hanya ajakan dengan iming iming program yang berdampak bagi komunitas. Suarapun dihitung dan hasilnya sungguh tak berimbang, hanya sepuluh suara dari tigapuluh lima. Muka si gadis memerah meski ia sudah dapat bocoran semalam bahwa tak ada yang berniat memilihnya tapi setidaknya sepuluh orang objek serangan fajar sudah membuatnya tidak terlalu kehilangan muka.

*

Payakumbuh, 13 Oktober 2022

#tantangangurusiana_22