Eva Yanti

Guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Tanjuang Baru, Tanah Datar. Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gaji 5 Ringgit

Gaji 5 Ringgit

Jelajah Literasi malaysia yang saya ikuti telah berlalu sekitar dua minggu. Tapi berbagai cerita serunya masih menghuni hati saya.

Hari pertama di Malaysia, saya menerima gaji sebesar 5 Ringgit malaysia. Lho kok bisa ? ya bisa donk, hehehe.

Sini saya ceritakan dari mana uang 5 Ringgit itu.

Makan malam pertama di Kuala Lumpur kami nikmati di Jalan Alor di daerah Bukit Bintang. Sebagian besar restoran disitu menawarkan masakan China. Namun jangan khawatir di sana juga ramai pengunjung muslim yang mencari makan malam. Tipsnya adalah lihatlah restoran yang ramai dikunjungi oleh tamu muslim. Insha Allah makanan itu halal dan aman untuk Muslim.

Malam itu kami memilih sebuah restoran muslim milik warga Thailand Selatan yang beragama Islam, hal ini terlihat dari koki dan pemilik restoran yang menggunakan jilbab.

Saya bersama beberapa teman duduk di dekat sebuah meja bundar berwarna merah yang dilengkapi oleh 6 kursi. Saya memilih Tomyam seafood, sementara teman yang lain memilih menu ikan tiga rasa yang sangat terkenal dengan kelezatannya.

Kami menunggu cukup lama tapi hidangan masih belum disajikan ke atas meja. Padahal perut ini sudah mulai menyanyikan lagu seriosa dengan suara soprannya. Pengunjung restoran itu sangat ramai. Sementara kami rombongan dari Indonesiapun berkunjung ke restoran ini secara serentak dan semuanya merasa lapar.

Wajar saja kami menunggu lama karena pelayannya hanya beberapa orang dan semua makanan harus dimasak dulu sebelum dijadikan.

Kak, boleh tak saya bantu ambikkan nasi untuk kawan-kawan saya?” tanya saya kepada salah seorang pelayan yang tampak sibuk melayani pengunjung malam itu.

Oh tentu boleh, Dek. Ambik je nasi kat sana” jawabnya sambil menunjukkan sebuah tempat nasi yang cukup besar di bagian depan, tak jauh dari pengunjung.

Saya mengambil beberapa piring dan mulai menyendokkan nasi ke dalam piring-piring itu lalu menghidangkannya ke atas meja

Beberapa teman tertawa geli namun terlihat sangat senang karena mereka tak harus menunggu lama lagi untuk menyantap hidangan. Perut-perut ini sudah tak mau lagi diajak kompromi.

Setelah beberapa piring terisi untuk beberapa pengunjung, saya kembali ke meja dan mulai menikmati makan malam kami. Dan ternyata memang sangat nikmat. Kami makan sambil bersenda gurau membicarakan perjalanan kami hari ini, sebagian ada juga yang tertawa mengingat kelucuan saat saya membantu pelayan restoran melayani pengunjung restoran.

Saya menikmati masakan yang terhidang di depan sambil mengamati orang yang ramai berlalu-lalang di sepanjang jalan Alor. Malam semakin larut, namun jalan Alor semakin ramai oleh pencari kuliner.

Perut kami sudah kenyang dan mata mulai mengantuk, kamipun mulai beranjak meninggalkan restoran dan bersiap menuju bus yang akan mengantarkan ke hotel. Malam itu kami harus segera tidur karena besok pagi beberapa kegiatan sudah menunggu.

Setelah membayar uang, pemilik restoran memanggil saya.

Puan tadi sudah bantu saya, sekarang ini upah dari saya” katanya sambil memberikan selembar uang 5 ringgit malaysia.

Saya terbelalak tak percaya. Sambil tersipu saya mencoba menolak pemberiannya. Namun dia memaksa untuk menerima uang pemberiannya.

Hahahah sangat lucu sekali. Awalnya saya enggan menerimanya. Tapi karna dia terlihat tulus, uang kertas berwarna hijau itupun saya terima.

Jadilah malam pertama di Kuala Lumpur saya menerima gaji sebesar 5 ringgit. Lumayan kan untuk beli oleh-oleh esok hari.

Sampai hari ini kalau mengingat kejadian itu saya akan tersenyum sendiri mengingat gaji pertama saya di Kuala Lumpur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Supeeer sekali, Ayo tulis cerita lagi jadi guide teman sendiri ngantar ke KLIA 1...wakakak Banyak cerita seru team Sumbar saat itu

16 Oct
Balas

Banyak cerita serunya ya Bundo..

17 Oct

Bukannya demi mengambil perhatian mama tersayang...??? Pembelajaran pertama...istilah tak ada makan siang yg gratis...berlaku di negeri tetangga...

16 Oct
Balas

Hahahaha..biar Mama Nanda dan Mami Anitra makin sayang donk. Gak sia-sia mengajak si mungil ini ikut ke Kuala Lumpur

17 Oct

Hahaha... Jadi petugas imigrasi dadakan juga, mencari teman satu grup yang hilang di badara tanpa dokumen.

16 Oct
Balas

Iya Mam.. Hahaha banyak banget kesan saat mengikuti Jelajah Literasi.

17 Oct

Asyik bu.. saya kok gak dapat gaji yaa.. heheh

16 Oct
Balas

Hahahaha Mungkin Bapak gak membantu waktu di restoran itu

16 Oct

Cerita yg asyik bu, salam kenal dan barakallah

16 Oct
Balas

Terima kasih Bu. salam kenal dari saya

16 Oct

Asyik sekali Bu...ikut menghayati ceritanya.

16 Oct
Balas

Terima kasih Bu

16 Oct



search

New Post